BANJARNEGARA, WB – Berdasarkan pendataan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat ada sebanyak 20 jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Dalam situasi seperti ini memang masalah pendataan selalu ada pergerakan-pergerakan. Hingga saat ini, kita telah menemukan jenazah saudara-saudara kita sejumlah 20 orang,” kata Kepala BNPB Syamsul Maarif, di Banjarnegara, Sabtu (13/12/2014) malam.
Syamsul mengatakan hal itu kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Tanah Longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, di Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara yang berlokasi di Kantor PGRI-KPRI Karangkobar. Sementara jumlah korban yang masih akan dicari, kata dia, sebanyak 88 orang.
Menurut dia, jumlah tersebut berdasarkan data yang diperoleh Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo dari Kepala Dusun Jemblung.
Kendati demikian, dia mengakui kemungkinan adanya korban lain dari kendaraan yang melintas saat bencana tanah longsor itu terjadi.
“Adanya berbagai informasi yang simpang siur bahwa apakah ada kendaraan yang di sana, kemudian berapa jumlahnya, itu masih dalam pengecekan,” katanya.
Selain itu, kata dia, dalam rapat juga dibicarakan masalah keamanan mengingat kondisi tanah di sekitar lokasi bencana sangat rapuh sehingga setiap saat akan bergerak.
Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan bahwa jumlah rumah yang tertimbun longsor sebanyak 38 unit dihuni 50 keluarga atau 308 jiwa, sedangkan jumlah korban selamat sebanyak 200 jiwa.
Disinggung mengenai bencana tanah longsor di Dusun Pencil, Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa, dia mengatakan bahwa untuk sementara warga setempat diungsikan ke rumah-rumah warga Desa Pandansari, Wanayasa.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan pendataan terakhir, jumlah pengungsi bencana Dusun Pencil mencapai 223 jiwa. Berdasarkan data sementara di Posko Induk BPBD Banjarnegara, jumlah pengungsi bencana longsor Dusun Jemblung mencapai 577 jiwa yang tersebar di 10 lokasi pengungsian. [ant]