JAKARTA, WB – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan banyaknya korban longsor yang terjadi di beberapa daerah disebabkan jutaan penduduk masih ada yang tinggal di daerah rawan longsor.
“Harusnya daerah-daerah seperti ini tidak boleh untuk permukiman. Tata ruang dan implementasinya menjadi kunci untuk mengatasi longsor,” ujar Sutopo belum lama ini.
Jika dibiarkan saja sambung Sutopo musibah longsor bisa menjadi bom waktu yang selalu terjadi saat musim hujan.
Menurut Sutopo longsor merupakan salah satu bencana hidrometeorogi dimana faktor dominan penyebabnya adalah antropogenik (ulah manusia).
“Tren longsor di Indonesia terus meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Peningkatan ini terkait dengan makin bertambahnya jumlah penduduk yang tinggal di lereng-lereng perbukitan yang rawan longsor, kemiskinan, degradasi lingkungan, urbanisasi, masih rendahnya kesadaran masyarakat, kurangnya politik penganggaran untuk penanggulangan bencana di daerah, penataan ruang dan sebagainya,” tandas Sutopo. []