JAKARTA, WB – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Jakarta rawan gempa. Mengingat siang ini gempa dirasakan warga Jakarta sekitar tiga detik dimana gempa berpusat di wilayah Pandeglang, Banten.
“Warga masyarakat banyak yang merasakan guncangan gempa 5,2 SR pada Rabu (4/11) pukul 14.34 WIB. BMKG melaporkan pusat gempa berada di laut kedalaman 10 km di 88 km Barat Daya Pandeglang, Provinsi Banten. Pusat gempa berada di barat Ujung Kulon dan di dalam lempeng Eurasia,” kata Sutopo dalam keterangannya.
Sutopo menambahkan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Masyarakat di sekitar Pandeglang merasakan guncangan lemah selama empat detik. “Tidak ada kepanikan. Kondisi normal. Tidak ada kerusakan akibat gempa,” ungkap Sutopo.
Adanya perambatan gempa melalui batuan menyebabkan wilayah Jakarta juga merasakan guncangan. Apalagi batuan penyusun Jakarta adalah material aluvium sehingga mudah bergetar. Warga Jakarta yang berada tempat tinggi di gedung bertingkat merasakan guncangan hingga sedang.
Sejarah gempa yang pernah terjadi di wilayah Banten yaitu 6,6 SR pada 16 Desember 1963 dan 6,5 SR 21 Desember 1999. Riset terbaru menunjukkan, Pulau Jawa pernah dilanda gempa kuat dan merusak, salah satunya melanda Jakarta pada 1699 berkekuatan 8-9 M. Daya guncang gempa Batavia (Jakarta) tahun 1699 lebih dari 7 MMI (Modified Mercalli Intensity). Kerusakan parah terjadi di Batavia dan sekitarnya. Gempa amat kuat dirasakan di Jakarta pada 5 Januari 1699 sekitar pukul 01.30. []