JAKARTA, WB – Deputi RehabilitasiBadan Narkotika Nasional (BNN),Diah Setia Utami berharap bisa memanfaatkan barak militer yang ada di seluruh daerah sebagai tempat rehabilitasi penyalahgunaan narkotika. Karena Diah melihat kalau saat ini BNN baru memiliki empat tempat rehabilitasi yaitu di Lido Bogor, Baddoka Makassar, Tana Merah Samarinda, dan Batam Kepulauan Riau.
“Usaha itu dilakukan untuk memenuhi target merehabilitasi 100.000 pecandu narkotika, ujar Diah saat workshop jurnalis di Graha Pena Jakarta, Selasa (26/01/2015).
Untuk mewujudkan hal itu, BNN sendiri berharap bantuan kementerian terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan juga Pemerintah Daerah.
Menurut Diah, saat ini sudah terjadi pergeseran tren jenis narkotika yang digunakan. Kalau dulu paling banyak itu memang pengguna heroin yang membutuhkan rehabilitasi jangka panjang. Tapi kalau sekarang lebih ke ampetamin tipe stimulan atau ATS seperti sabu-sabu, ekstasi, katinon, atau ganja yang hanya membutuhkan rehabilitasi singkat sekitar tiga bulan.
“Dari target 100.000 yang harus direhabilitasi, tidak semua harus menjalani rawat inap. Mereka cukup menjalani rawat jalan dengan melakukan minimal delapan kali konseling,”tandas Diah.[]