YOGYAKARTA, WB – Maraknya bisnis batu akik saat ini, membuat Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta terpaksa meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan situs-situs cagar budaya, terutama yang berada di Kabupaten Gunung Kidul.
“Salah satu situs yang marak menjadi sasaran perburuan batu akik adalah lembah Sungai Oya Gunung Kidul, di lokasi tersebut rawan adanya orang mencari batu fosil,” kata Kepala BPCB Yogyakarta Tri Hartono, Jumat (27/2/2015).
Hartono mengatakan, semenjak maraknya bisnis batu akik, telah mengundang perburuan. Hal itulah yang membuat BPCB harus meningkatkan penjagaan terhadap situs-situs cagar budaya.
“Meski batuan yang ada di Daerah Yogyakarta tidak terlalu mempunyai nilai yang bagus dibandingkan daerah lain. Kalau batu akik, biasanya yang bernilai bagus di daerah tertentu, seperti Pacitan, Jawa Timur,” ujarnya.
Namun begitu, Hartono tidak ingin kecolongan, dan untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah meminta agar para petugas penjaga situs aatu juru pelihara (jupel) untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Kami tingkatkan pengawasan. Jangan sampai ada penggalian yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mempunyai kewenangan, di dekat situs temuan cagar budaya. Karena ditakutkan terjadi kerusakan dan menghilangkan sejarah,” tandasnya.[]