JAKARTA, WB – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan akan dilakukannya pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI. Joko Widodo berharap ada daur ulang film yang lebih sesuai dengan masyarakat sekarang.
“Film mengenai sejarah itu penting. Akan tetapi untuk anak millenial tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka,” kata Jokowi.
Jokowi menilai bahwa masyarakat khususnya anak muda sekarang harus tahu mengenai bahaya paham komunisme yang menjadi dasar pembentukan partai komunis Indonesia (PKI). Kata dia, dengan tampilan film yang lebih kekinian maka film PKI yang ditayangkan bisa lebih mudah dipahami anak generasi kini.
Presiden Jokowi juga mengomentari kerusuhan yang terjadi di depan gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta, terkait dengan kecurigaan massa mengenai adanya diskusi tentang PKI di lokasi tersebut pada Ahad (17/9) malam. Presiden meminta agar hal-hal seperti itu serahkan ke aparat penegak hukum.
“Masyarakat jangan bertindak main hakim sendiri, serahkan ke aparat. Sampaikan saja ke aparat nanti yang menyelesaikan aparat,” ujarnya.
Presiden Jokowi juga menampik tudingan dirinya tidak melihat ada bahaya PKI. Menurutnya, pemerintah justru harus mengingatkan kepada seluruh masyarakat akan bahaya komunisme. Jokowi menambahkan yang terpenting, sudah ada TAP MPRS mengenai larangan untuk PKI, untuk komunis. []