IRAN, WB – Shahram Amiri (39), merupakan salah satu ilmuwan nuklir Iran. Lantaran dituding melakukan pembelotan terhadap Amerika, Amiri dieksekusi oleh pemerintahnya.
Amiri dituduh telah membocorkan informasi rahasia negara kepada Amerika Serikat. Alhasil ia dieksekusi dengan cara digantung.
“Dia (Amiri) telah membocorkan rahasia negara kepada musuh,” kata juru bicara pengadilan, Gholamhossein Mohseni Ejeie seperti dikutip AFP wartawan di Teheran, belum lama ini.
Dalam pelariannya, Amiri sempat menghilang di Arab Saudi tahun 2009, Setahun kemudian ia muncul di Amerika Serikat. Sumber lain mengatakan, ia diculik lalu membelot ke Amerika Serikat pada saat ketegangan soal program nuklir Iran memuncak.
Pada awalnya ia disambut sebagai pahlawan, kepada wartawan ia menyampaikan telah menolak tekanan dari penculiknya dan ia pun berpura-pura akan membelot ke Amerika Serikat.
Sementara kepada para pejabat AS, ia membantah sebagai seorang ilmuwan nuklir. Namun pejabat AS mengatakan, bahwa ia membelot atas kemauannya sendiri dengan membawa dokumen penting rahasia program nuklir militer Iran.
Namun, Pemerintah Iran tidak begitu saja mempercayai pengakuan Amiri. Penahanan Amiri sendiri tidak pernah dilaporkan ke publik. Juru bicara pengadilan Iran mengatakan, bahwa ini adalah siasat dan akal-akalan agen intelejen Amerika Serikat.
“Orang ini, memiliki akses ke informasi rahasia paling penting pemerintah. Ia telah menjalin hubungan dengan musuh nomor satu kita, Amerika. Dengan memberikan informasi rahasia dan penting Iran,” tambahnya.[]