JAKARTA, WB – Proses pencarian dan evakuasi sisa korban pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak 28 Desember lalu hingga kini masih terus dilakukan.
Namun tahukah berapa besaran anggaran yang dihabiskan Badan SAR Nasional (Basarnas) selama 16 hari dimulai sejak 1-16 Januari 2015?
“Total yang dikeluarkan Rp573 juta sekian dalam 16 hari pencarian AirAsia QZ8501,” kata Kepala Basarnas Bambang Soelistyo dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Bambang menjelaskan, biaya yang paling banyak dikeluarkan adalah biaya BBM. Meski begitu, dengan dibantu banyak kapal dan pesawat dari negara lain, Basarnas tak terlalu banyak lagi mengeluarkan biaya.
“Kami berterima kasih kepada kapal-kapal asing ini karena ikut melakukan pencarian dengan membawa kapal tanker sendiri, tapi tidak meminta BBM,” katanya.
Untuk penggunaan BBM sendiri, ia menjelaskan berasal dari anggaran internalnya, serta bantuan dari SKK Migas dan beberapa perusahaan migas lainnya.
“Sisa yang bukan punya punya Basarnas, kita kembalikan pada yang punya, operasi harian kita gunakan surat transparan, barang itu ada di instalasi perusahaan. Saya hanya merekam angka,” katanya.
Basarnas mendapatkan bantuan dari SKK Migas sebanyak 3.500 kiloliter untuk pencarian pesawat nahas yang jatuh di Selat Karimata tersebut.
“Kami dapatkan bantuan dari SKK migas, plus perusahaan di bawah binaan SKK migas, bahan bakar, jumlahnya ada total 3500 Kilo Liter (KL), itu sudah diserahkan ke kami, saya tandatangani,” katanya.[]