WARTABUANA – Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) China, badan legislatif tertinggi negara tersebut, pada Jumat (5/3) mulai membahas draf keputusan tentang penyempurnaan sistem pemilihan umum (pemilu) Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong.
Mengapa keputusan ini sangat penting?
Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya setelah pergolakan terkait usulan rancangan undang-undang (RUU) amandemen pada 2019, kekuatan destabilisasi anti-China dan lokalis radikal di Hong Kong secara terbuka menuntut “kemerdekaan Hong Kong”.
Mereka menggunakan platform pemilu SAR Hong Kong, platform pembahasan Dewan Legislatif (Legislative Council/LegCo) serta Dewan Distrik, atau posisi mereka sebagai pegawai negeri untuk secara terang-terangan melaksanakan kegiatan anti-China dan destabilisasi.
Kerusuhan dan pergolakan yang terjadi di Hong Kong mengungkap bahwa sistem pemilu yang ada di SAR Hong Kong memiliki kekurangan dan kelemahan yang nyata, dengan elemen-elemen destabilisasi anti-China menyusup dan mencoba mengambil alih kekuasaan untuk memerintah SAR Hong Kong.
Berbagai langkah yang diperlukan harus diambil guna menyempurnakan sistem pemilu itu dan menyingkirkan risiko-risiko institusional yang ada untuk memastikan pemerintahan Hong Kong oleh warga Hong Kong dengan para patriot sebagai badan utamanya.
Seperti apa sistem pemilu SAR Hong Kong saat ini?
Sistem pemilu SAR Hong Kong mencakup metode-metode untuk pemilihan Kepala Eksekutif dan untuk pembentukan LegCo.
Menurut Undang-Undang Dasar SAR Hong Kong, Kepala Eksekutif dipilih oleh Komite Pemilu yang diwakili secara luas dan ditunjuk oleh pemerintah pusat.
Komite Pemilu terdiri dari 1.200 anggota dari berbagai sektor.
Terdapat 70 kursi di dalam LegCo, dengan 35 di antaranya menjadi milik konstituen geografis melalui pemilihan langsung, dan 35 lainnya milik konstituen fungsional.
Seperti apa rancangannya?
Rancangan keseluruhannya akan terpusat di seputar reformasi dan pemberdayaan yang lebih besar dari Komite Pemilu. Ukuran, komposisi, dan metode pembentukan Komite Pemilu akan disesuaikan dan disempurnakan.
Kepala Eksekutif akan tetap dipilih oleh Komite Pemilu. Komite Pemilu akan diberi kepercayaan fungsi baru untuk memilih anggota LegCo dengan porsi yang relatif besar serta secara langsung berpartisipasi dalam pencalonan semua kandidat LegCo. Melalui Komite Pemilu, partisipasi politik yang seimbang dan tertib akan ditingkatkan dan representasi yang lebih luas akan dipastikan di kalangan masyarakat Hong Kong. Elemen-elemen pemilu yang relevan akan disesuaikan sewajarnya, dan mekanisme peninjauan kualifikasi akan dibentuk di sepanjang keseluruhan proses.
Rancangan ini bertujuan untuk membentuk sistem pemilu demokratis baru yang sesuai dengan realitas dan karakteristik Hong Kong.
Bagaimana pelaksanaannya?
Sebuah pendekatan dua langkah, yakni “keputusan plus amandemen”, akan diusulkan.
Pada langkah pertama, NPC membuat keputusan tentang penyempurnaan sistem pemilu SAR Hong Kong, yang menetapkan prinsip-prinsip dasar untuk merevisi dan menyempurnakan sistem pemilu serta elemen-elemen inti dari revisi dan penyempurnaan tersebut. Sementara itu, NPC memberi kuasa kepada Komite Tetapnya untuk mengubah Lampiran I dan Lampiran II pada Undang-Undang Dasar sesuai dengan keputusan.
Pada langkah kedua, Komite Tetap NPC mengubah Lampiran I: Metode Pemilihan Kepala Eksekutif SAR Hong Kong, dan Lampiran II: Metode Pembentukan LegCo SAR Hong Kong dan Prosedur Pemungutan Suaranya pada Undang-Undang Dasar SAR Hong Kong.
Lampiran I dan Lampiran II yang telah diubah itu akan berisi pasal-pasal spesifik dan tegas tentang sistem pemilu demokratis baru SAR Hong Kong.
Setelah amandemen Lampiran I dan Lampiran II di level negara selesai, SAR Hong Kong akan mengubah peraturan-peraturan hukum lokal yang relevan. [Xinhua]