JAKARTA, WB – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) bahwa operasi pencarian AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sejak 28 Desember 2014 lalu sudah memasuki fase akhir.
“Kita saat ini memasuki fase akhir operasi. Kemarin kita coba cari, khususnya korban, itu juga empat hari enggak menemukan lagi,” kata kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo Soelistyo di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika Basarnas mulai fokus pada pengangkatan badan pesawat. Basarnas mulai berpikir untuk menutup operasi pencarian jika di badan pesawat nantinya tidak lagi ditemukan jenazah korban.
“Ke depan ini, nanti badan pesawat misalnya bisa kita angkat, kemudian kita cek sekali lagi. Kalau sudah tidak ada korban yang berhasil ditemukan, maka kita berpikir untuk menutup operasi ini,” kata Soelistyo.
Sejauh ini, lanjut dia, tim pencari telah menemukan 103 jenazah. Namun dari jumlah itu, baru kurang lebih 90-an korban yang sudah berhasil teridentifikasi. “Sebenarnya 104, tetapi yang satu itu bukan jenazah, yang dari Majene itu ternyata primata, kayak monyet,” tambah dia.
Soelistyo juga menegaskan, tidak ada bantuan dana asing yang diterima Basarnas dalam operasi pencarian AirAsia. Selama ini, menurut dia, pihak asing membantu pencarian dengan menyediakan sendiri logistik.
“Jadi, mereka itu yang dari asing mereka gunakan logistiknya sendiri. Jadi, enggak minta kepada kita, enggak minta makanan dari kita. Mereka semuanya (memberi) dukungan kepada kita, seperti BBM,” papar dia.[]