JAKARTA, WB- Dua hari menjelang pengumuman Komisi pemberantasan Korupsi (KPU) terkait pemenang Pemilu Presiden 2014, masih banyak daerah yang melakukan Pemilihan Umum ulang karena terindikasi adanya kecurangan.
Untuk itu, anggota tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo – Hatta, Didik Supriyanto, meminta kepada KPU untuk menunda rekapitulasi suara Pilpres di tingkat nasional. Karena dikhawatirkan masih banyak rekapitulasi suara di daerah yang belum selesai.
“Ini kan masih banyak di berbagai daerah yang belum selesai, jadi kami harap rekapitulasi suara nasional bisa ditunda oleh KPU,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
Menurut Didik, proses penghitungan suara di daerah yang belum selesai perlu dihargai sebagai bagian dari kemerdekaan demokrasi. Pasalnya satu suara bagi tim pemenangan Prabowo-Hatta sangat berarti untuk perubahan yang lebih baik.
“Satu suara saja harus kita hargai. Apalagi ini ada jutaan suara yang bermasalah. Dalam undang-undang diberikan ruang penundaan, jadi jika belum selesai alangkah baiknya ditunda” katanya.
Politisi Partai Amanat Nasional itu, mengatakan ada ada situasi dan kondisi dimana indikasi kecurangan sangat masif dilakukan beberapa TPS di berbagai daerah, oleh karenanya ia juga meminta kepada Bawaslu dan KPU untuk mengambil langkah guna memastikan rekapitulasi di daerah sudah selesai.
Sesuai jadwal, rekapitulasi tingkat nasional akan dilakukan pada Minggu (20/7/2014) hingga Selasa (22/7/2014). Rencananya, KPU akan mengumumkan pemenang Pilpres pada 22 juli. Dan hari ini di Jakarta setidaknya ada 16 TPS yang melakukan Pemilu ulang. []