JAKARTA, WB – Mengantisipasi kemungkinan masuknya virus Ebola, Bandar udara Soekarno Hatta telah menerapkan kewaspadaan terhadap kemungkinan penyebaran virus mematikan itu dengan mendeteksi setiap penumpang dari wilayah Timur Tengah.
“Hal ini dilakukan karena kebanyakan penumpang asal Afrika melakukan transit di wilayah Timur Tengah sebelum ke Jakarta, “ ujar Kepala humas PT Angkasa Pura II yang membawai Bandara Sukarno-Hatta, Ahmad Syahir.
Ahmad Syahir menambahkan, penerbangan secara langsung dari Afrika ke Indonesia, tidak ada. Mungkin masuknya dari Timur Tengah. Jadi, alat pendeteksi itu kita berlakukan untuk penerbangan-penerbangan dari Timur Tengah.
Begitu juga dengan rombongan haji yang pulang melalui Bandara Soekarno Hatta juga wajib diperiksa di terminal kedatangan.
Sejak awal pekan ini, pihak pengelola bandar udara Soekarno Hatta dan Kementerian Kesehatan telah mengoperasikan kembali alat yang disebut thermoscanner.
Ini adalah alat pendeteksi panas yang dapat mengenali suhu tubuh penumpang yang mengalami demam. Alat ini pernah digunakan untuk mengantisipasi virus Mers. []