JAKARTA, WB – Sejak menjamurnya gawai yang menampilkan fitur kamera depan banyak masyarakat memanfaatkan kecanggihan tersebut. Misalnya melakukan swafoto atau yang lebih dikenal dengan sebutan selfie. Tak afdol rasanya foto tersebut diunggah ke jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain. Namun, tahukah tanpa kita sadari berfoto selfie berdampak buruk terhadap psikologi seseorang. Berikut informasi yang berhasil dihimpun terkait bahayanya bagi kehidupan.
Gangguan penyakit mental. Gangguan dismorfik tubuh adalah jenis penyakit mental kronis dimana penderita tidak bisa berhenti memikirkan penampilannya dari cacat sedikit pun, meskipun cacat tersebut hanya minor atau hanya bayangannya saja.
Rapuhnya kepercayaan diri seseorang bisa dilihat dari keinginannya untuk selalu diperhatikan oleh orang lain melalui foto selfie yang diposting ke sosial media. Tentu saja jika kebiasaan posting selfie ini diteruskan, akan menjadi penyakit yang lebih kronis dan berbahaya secara psikologis.
Kecanduan. Psikolog Dr David Veal dari London melaporkan bahwa selfie memang bisa menjadi kecanduan terutama pada orang-orang yang sudah memiliki penyakit psikologis tertentu. Menurutnya tren yang kini sedang berkembang bisa menjadi masalah serius dan menimbulkan risiko kesehatan yang fatal.
Kepribadian narsis. Maksudnya disini adalah percaya bahwa dirinya lebih baik dari yang lain, terus-menerus mengharapkan pujian dan kekaguman dari orang lain, gagal untuk mengenali emosi dan perasaan orang lain, tidak bisa menerima kritikan. []