WARTABUANA – Untuk memiliki kulit yang awet muda, banyak sekali metode kecantikan yang semakin aneh-aneh saja. Salah satunya adalah vampire facelift yang menggunakan darah manusia untuk dioleskan ke wajah.
Metode ini dilakukan dengan cara mengambil darah dari pasien, dan disuntikkan kembali pada bagian wajah yang diinginkan. Trik ini dipercaya dapat membuat kulit wajah lebih kencang dan bercahaya.
Platelet darah yang diambil dari pasien kemudian diubah jadi Platelet-rich plasma (PRP) dengan menggunakan mesin sentrifuse.
Platelet-rich plasma (PRP) adalah plasma darah yang telah diperkaya dengan platelet. Ketika diaktifkan, entah dengan thrombin atau calcium chloride, PRP akan berubah bentuk jadi gel platelet rich fibrin matrix (PRFM). PRFM dipercaya memiliki efek yang sama dengan filler kulit seperti Juvederm untuk mengencangkan kulit wajah.
Teknik facial vampire ini juga pernah dipraktekkan langsung oleh aktris reality show Kim Kardashian. Dalam salah satu episode Keeping Up With The Kardashians, terlihat Kim menahan sakit ketika dokter mengambil darah dari bagian lengannya dan disuntikkan ke bagian wajah Kim.
Walaupun terdengar `mengerikan,` metode facial vampire ini cukup populer terutama di AS karena paling tidak prosedurnya tidak membutuhkan operasi dan sebagainya.
Metode facial ini pertama kali dipopulerkan oleh dokter Charles Runels dari Alabama. Walaupun hanya dilakukan selama 45 menit per sesi, prosedur Facelift ini cukup menyakitkan sehingga tidak semua orang berani untuk menjalaninya.
Selain menyakitkan, satu kali sesi terapi facial vampire bisa menghabiskan biaya antara Rp 15 – Rp 17,5 juta. Setelah prosedur biasanya wajah akan membengkak, namun para praktisi Facelift ini mengklaim beberapa hari kemudian hasilnya akan luar biasa. []