JAKARTA, WB – Didalam menghadapi pelaksanaan pemilukada serempak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015 nanti, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), khususnya Dirjen Bidang Politik dan Pemerintahan Umum (Kesbangpol) membentuk tim monitoring pengamanan Pilkada.
Tim tersebut sengaja dibentuk guna mengantisipasi serta mempunyai penguatan atas informasi yang tepat dan akurat dari wilayah pelaksana, terhadap kemungkinan adanya unsur gangguan dalam pelaksanaan Pemilukada.
” Jadi tim ini nantinya mempunyai fungsi monitoring yang akan langsung berkoordinasi dengan intelijen dilapangan baik dari Polri dan juga TNI,” ujar Kepala Dirjen Bidang Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri, Soedarmo kepada pekerja media di kantornya, Rabu (29/7/2015).
Soedarmo mengatakan, tim monitoring itu nantinya akan menjalin kerjasama dengan berbagai forum diberbagai desa yang dibentuk dalam tim kecil, tujuannya untuk menjalin informasi dilapangan pada 260 kabupaten kota dan 9 Provinsi.
“Tim ini sudah kita persiapkan dengan berbagai bekal pembinaan, agar mereka mampu mendeteksi potensi-potensi dini. Mereka sudah digembleng oleh pihak terkait seperti intelijen dan lainnya,” ujarnya.
Sudarmo juga mengulas, jajarannya bertanggung jawab terhadap potensi kerawanan dalam proses pemilukada sebisa mungkin untuk diminimalisir pada tahapan awal, termasuk sebelumnya untuk mencari tau alasan adanya kekosongan calon dalam satu wilayah.
“Soal ketiadaan calon disatu wilayah, saat ini kita tengah mengumpulkan berbagai keterangan terkait adanya lokasi yang masih belum memiliki calon dalam Pemilukada. Saya belum bisa komentar jauh terkait itu,” ujarnya.
Meski sudah memetakan tim pengawasan untuk melakukan antisipasi konflik, Soedarmo belum berani menyimpulkan wilayah mana saja yang divonis berpotensi terjadi kerusuhan atau konflik.
“Kita punya data mungkin untuk daerah trouble rawan seperti Papua, dan juga daerah perbatasan seperti Kalimantan Barat, Timur, Aceh. Dan sepertinya bukan hanya faktor manusia semata, melainkan juga alam,” tandas Soedarmo yang enggan menyebut total anggaran pembentukan tim tersebut. []