JAKARTA, WB – Warga Jakarta yang akan melintas di kawasan Monas dan sekitarnya agar mencari alternatif jalur lain, pasalnya hari ini sopir taksi online akan menggelar aksi demo di depan Istana Negara untuk meminta Presiden Jokowi mencabut Permenhub 108 2017.
Rencana demo itu dibenarkan Koordinator Forum Komunikasi Pengemudi Online (FKPO) Aries Rinaldy. “Rencana kita adalah kumpulnya di IRTI Monas, targetnya 5000 massa atau driver online dari semua aplikasi,” katanya.
Ribuan sopir taksi online itu akan mulai berkumpul pada pukul 08.00 WIB di lapangan IRTI Monas. Kemudian mereka akan long march dari IRTI Monas hingga Istana Negara. Aksi demo tersebut digelar untuk meminta Jokowi mencabut Permenhub 108 2017.
Selain diikuti sopir taksi online dari Jabodetabek, akan hadir juga perwakilan peserta dari daerah lain yang datang. Misalnya datang dari Bogor dan daerah Jawa Barat lainnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan justru aturan itu untuk melindungi taksi online karena memiliki badan hukum. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengaku prihatin masih ada kelompok yang tidak menerima PM 108/2017.
Aturan itu mengatur tentang angkutan sewa khusus, menurutnya jika tidak diatur dapat berakibat angkutan online menjadi ilegal. “Mereka tidak paham atau tidak mau paham, sebab aturan ini sudah jelas akan melindungi pengemudi atas kondisi saat ini,” kata Budi, Minggu (28/1/2018).
Budi menambahkan sebelumnya ketika PM 26 Tahun 2017 mulai diberlakukan kondisi mulai kondusif. Namun ketika PM tersebut dicabut, keberadaan angkutan sewa khusus menjadi tidak jelas. []