WARTABUANA – Entah pikiran apa yang merasuki si pengembang gedung apartemen ini. Pasalnya kontraktor pembangun apartemen lupa membangun fasilitas lift, Padahal bangunan 47 lantai tersebut sudah hampir rampung.
Mengutip laman nydailynews, kejadian itu terjadi di Negeri Matador tepatnya di kawasan Benindorm di Alicante, Spanyol. Pengembang gedung bernama InTempo ini seperti terburu-buru membangun gedung yang disiapkan sebagai tanda kebangkitan ekonomi Spanyol.
Buktinya, pengembang lupa memasukan fasilitas lift dalam blueprint desain gedung yang akan dibangun. Namun sepertinya gedung yang dibangun pada 2013 ini memang sudah bermasalah sejak awal.
Proses konstruksi InTempo semula dibiayai oleh sebuah bank Spanyol, Caixa Galicia. Namun sejak Desember 2012, pembiayaan proyek ini diambilalih, Sareb, salah satu bank dengan citra buruk di Spanyol.
Kriteria bank buruk pernah disampaikan Bank Sentral Eropa (ECB), dan Komisi Uni Eropa, dan IMF terkait aset properti yang bermasalah.
Permasalahan tak hanya berhenti pada penunjukan bank yang mendanai. Caixa Galicia dikabarkan tak membayar gaji para pekerja bangunannya empat bulan sejak gedung ini dibangun, atau setelah gedung terbangun 23 lantai.
Saat pembangunan 23 lantai ini, para pekerja yang berjumlah 41 orang harus naik turun tangga membangun gedung ini. Lift sama sekali belum dibangun pengembang.
Akhirnya pada 2013, struktur gedung InTempo berhasil rampung 93 persen dan 35 persen apartemennya terjual. Namun kala itu, pengembang masih mencari solusi dengan ketiadaan fasilitas lift.[]