NEW YORK – Banyaknya kritikan yang datang terkait tragedi Mina, otoritas Arab Saudi memastikan akan bertanggung jawab dan memastikan tragedi serupa tidak akan terulang kembali.
“Kerajaan Saudi memiliki sejarah panjang dalam menghabiskan banyak sumber daya untuk menangani para jemaah, demi memastikan bahwa jemaah yang datang menjadi haji yang mabrur,” ujar Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Al-Jubeir seperti dilansir Arab News, Senin (28/9/2015).
Jubeir akan terus melakukan penyidikan serta mengungkapkan fakta yang muncul. Dan pihaknya tidak akan menutup-nutupi.
“Jika memang ada kesalahan, mereka yang melakukan kesalahan akan bertanggung jawab,” imbuhnya di sela-sela menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
Otoritas Saudi tengah melakukan penyelidikan menyeluruh atas tragedi Mina yang terjadi pada Kamis (24/9) lalu, dan sejauh ini menewaskan lebih dari 700 orang. Berbagai kritikan, terutama dari Iran menghujani otoritas Saudi yang dianggap telah lalai dan tidak memperhatikan keselamatan jemaah.
Dalam pernyataannya, Jubeir juga menanggapi kritikan keras Iran yang bahkan menyebut Saudi telah melakukan kejahatan terhadap para jemaah haji dalam tragedi Mina ini. Jubeir mengkritik balik bahwa Saudi bisa mengatasi situasi yang ada dengan baik.
“Saya meyakini Iran seharusnya lebih paham dan bukan hanya bermain politik terhadap tragedi yang menimpa orang-orang yang tengah menjalankan ibadah paling suci,” ujarnya.[]