JAKARTA, WB – Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, menjelaskan anggapan masyarakat yang menilai Jokowi hanya menjadi “boneka” Megawati jika terpilih dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
Menurut Anies, dirinya sangat yakin anggapan itu tidak lah benar. Pasalnya Jokowi sudah terbukti tidak bisa dikontrol oleh siapapun bahkan sainganya saat ini Prabowo Subianto. Bagaimana tidak, Anies mengatakan majunya Jokowi sebagai Gubernur DKI karena mendapatkan dukungan dari Prabowo. Namun setelah namanya melejit ia maju menjadi Capres.
“Pak Jokowi itu kan berniat menjadi Gubernur Jakarta saja tidak. Tapi memang ada yang mendorong beliau untuk maju, sebuah kekuatan juga yang namanya Prabowo Subianto,” ujarnya di Jakarta, Senin (24/6/2014).
Jika menjadi Boneka, Anies menjelaskan, Jokowi tidak mungkin berani melawan kehendak Prabowo yang juga ikut mengusung dirinya menjadi Gubernur DKI. Artinya Jokowi dianggap punya kemampuan untuk memberikan keputusan secara pribadi tanpa adanya pengaruh dari pihak lain.
“Coba lihat di tahun 2012 lalu, Majalah Tempo membuat cover dengan wajah setengah Prabowo, setengah Jokowi. Jokowi pernah dituding `boneka` Prabowo, tapi lihat sekarang bagaimana? Dia justru menghentikan Prabowo jadi presiden, ini tandanya apa?” terangnya. []