WARTABUANA – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengizinkan keluarga-keluarga migran yang terpisah di perbatasan AS-Meksiko di bawah pemerintahan mantan presiden Donald Trump untuk bersatu kembali di AS, demikian disampaikan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas pada Senin (1/3).
“Kami berharap dapat menyatukan kembali keluarga migran, baik di sini maupun di negara asal mereka. Kami berharap bisa berada dalam posisi yang memungkinkan mereka mengikuti pemilihan umum dan bahkan jika mereka ingin berkumpul kembali di AS, kami akan mencari jalur yang sah agar mereka dapat tetap tinggal di AS dan memenuhi kebutuhan keluarga mereka,” kata Mayorkas dalam konferensi pers di Gedung Putih.
“Pemerintahan sebelumnya merombak sistem imigrasi negara kita secara keseluruhan,” lanjut Mayorkas, seraya menyebut terpisahnya ribuan keluarga migran di bawah pemerintahan Trump sebagai “contoh paling kuat dan memilukan dari kekejaman yang terjadi sebelum (era) pemerintahan saat ini.”
Meski demikian, Mayorkas menuturkan bahwa para migran harus menunggu dan tidak bisa datang ke AS sekarang karena pembatasan perjalanan akibat pandemi COVID-19 masih diterapkan dan pekerjaan departemennya untuk membangun kembali program suaka dan kemanusiaan belum selesai.
Saat ditanya tentang adanya krisis di perbatasan, Mayorkas mengatakan bahwa krisis tidak terjadi, dan menyebut apa yang terjadi sebagai “tantangan yang meresahkan.”
Para pengacara masih berusaha menemukan orang tua dari hampir 500 anak yang dipisahkan dari keluarga mereka di perbatasan AS-Meksiko oleh pemerintahan Trump, menurut sejumlah laporan media. [Xinhua]