WASHINGTON, WB – Minggu (10/8/2014), pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat dan drone menggempur para militan Islamic State (IS) dekat Arbil dalam gelombang serangan udara itu menghancurkan truk-truk bersenjata dan posisi mortir pasukan militan.
.
Seperti diberitakan AFP dan Reuters, komando Pusat AS (CENTCOM) menyatakan lima serangan dilakukan sejak pukul 0615 GMT (pukul 13.15 WIB), ketika jet tempur menghajar dan menghancurkan satu kendaraan bersenjata yang melepaskan tembakan atas pasukan Kurdi di luar Arbil di bagian utara Irak.
Keterangan CENTCOM menyebutkan, setelah serangan itu, pasukan AS menemukan truk bersenjata IS lainnya bergerak menjauh dari kawasan itu dan menghancurkannya. Dalam satu serangan lain pada pukul 0740 GMT (pukul 14.40 WIB), jet tempur AS menghancurkan satu posisi mortir IS dan merusak satu truk.
Dua kendaraan bersenjata IS diserang dalam serangan-serangan berikutnya sebelum semua pesawat tempur AS keluar wilayah tersebut.
Serangan-serangan tersebut menandai hari ketiga serangan udara yang dilancarkan AS dalam usaha menghentikan gerak maju para militan yang mengancam Arbil, ibu kota kawasan Kurdi Irak.
Presiden Barack Obama memberikan perintah melakukan serangan-serangan tersebut untuk membantu pengepungan Gunung Sinjar, tempat ribuan pengungsi sipil dari minoritas Yazidi terperangkap.
Seorang anggota parlemen Yazidi mengatakan pada Minggu (10/8/2014), sedikitnya 20.000 orang telah berusaha menyelamatkan diri dari kepungan tersebut dengan bantuan tentara Kurdi dan melintas ke Kurdistan melalui Suriah. []