SYDNEY, WB – Aktris gaek dan pembela hak-hak hewan, Brigitte Bardot, mengutuk wacana Australia yang akan membantai dua juta kucing liar untuk menyelamatkan spesies asli negeri benua itu.
“Genosida hewan adalah tidak menusiawi, konyol, kejam,” jengkel Bardot.
Canberra menyebut kucing liar Australia telah menjadi hama bagi ratusan spesies asli negeri itu. Jika populasi kucing liar tidak dikurangi, maka sejumlah spesies asli dipastikan punah dalam beberapa tahun ke depan.
“Membunuh kucing sama sekali tindakan tidak berguna, karena sisanya akan berkembang biak,” lanjut kritik Bardot.
Menteri lingkungan hidup Australia, Greg Hunt, mengatakan, Canberra telah memutuskan untuk membantai dua juta kucing dalam waktu lima tahun.
Saat ini Australia adalah rumah bagi 20 juta kucing. Mereka memangsa apa saja, mulai dari anak Kanguru, burung, sampai spesies yang kini telah langka.
“Mereka adalah tsunami bagi spesies asli Australia,” ujar Hunt.
Namun ucapan Hunt tersebut kembali dikritik Bardot, menurut Bardot, lebih baik jika Australia menghabiskan uang untuk sterilisasi skala besar.
“Pembunuhan massal hanya akan memperburuk citra Australia di mata dunia,” ujar Bardot.
Ternyata bukan hanya kucing, Australia juga membunuh kuda dan unta liar karena dianggap menghancurkan tanah. Koala dibiarkan berkembang biak, tapi 700 ditemukan mati kelaparan karena kelebihan populasi.[]