JAKARTA, WB – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung dengan usulan ormas sayap Golkar sepakat untuk mengubah Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Golkar menjadi Bappilu.
Dalam pertemuannya dengan sejumlah ormas sayap Golkar seperti perwakilan Ketua MKGR Priyo Budi Santoso, Ketum DPP Satkar Ulama Aly Yahya, perwakilan HWK Mardiana, dan perwakilan AMPG Dolly Kurnia di kediaman Akbar di Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jaksel, Sabtu (3/5/2014) mereka sepakat mengenai perubahan BKPP Golkar menjadi Bappilu.
Usai Aly Yahya menyampaikan tujuh butir kesepakatan pertemuan ormas sayap Golkar dan Priyo menyerahkannya pada Akbar, Akbar lalu menyoroti tiap butir. Tentang desakan perubahan BKPP menjadi Bappilu, Akbar mendukungnya.
“Kami dari Wantim ingin Partai Golkar bisa efektif dalam menjalankan tugas organisasi. Perangkat-perangkat organisasi harus siap,” ujarnya.
Saat ini BKPP dipimpin oleh Sharif Cicip yang selama ini disebut sebagai anak emas Ketum Golkar Aburizal Bakri. Akbar melihat bahwa BKPP selama ini kurang beraksi.
“Kami berpendapat, organisasi BKPP supaya bisa lebih action maka lebih tepat disebut sebagai Bappillu. Karena dari awal Golkar mengenalnya Bappilu. Orientasinya adalah action,” jelas mantan Ketum Golkar ini.
Ia juga mencermati jebloknya suara Golkar di Pileg 2014 bila dibandingkan target. Awalnya Golkar menargetkan 30 persen suara tapi kemudian turun menjadi 27 persen. Itu pun tetap tidak terpenuhi.
“Kenyataannya hanya bisa 14,8 persen dan kalau dikonversi ke kursi hanya 91-96 kursi. Tidak bisa mencalonkan presiden secara langsung,” ujar Akbar.[]