JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tidak akan menghentikan operasional bus City Tour Jakarta. Namun hanya saja memang sudah tidak ada lagi tour guide yang bekerja di bus tingkat tersebut.
“Mereka (tour guide) ini baru diuji coba, dan mereka itu bagian dari Dinas Pariwisata DKI yang sedang promosi, dan ada kontraknya. Kalau mental mereka seperti itu, nanti mereka minta nuntut jadi PNS DKI,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu (7/1/2015).
Sebagai karyawan kontrak, lanjut Ahok, mereka seharusnya bisa menerima bila diputus di tengah jalan. Sebab, pemandu wisata lebih baik ditempatkan di lokasi wisata Ibu Kota, seperti Monumen Nasional (Monas) dan Kota Tua.
“Para pemandu wisata ini dikontrak secara individual. Kalau kontrak selesai, ya selesai. Baru berapa bulan mereka kerja sudah minta kompensasi. Saya bersyukur sekali sekarang mereka sudah diberhentikan. Kalau sampai 3 tahun, bisa mati saya,” tuturnya.
Meski demikian, Ahok mengaku menyerahkan seluruh keputusan keberadaan tour guide ini kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Hanya, ia berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta lakukan kajian lebih lanjut apakah tour guide ini efektif atau tidak.
“Dua belas orang saja sudah belagu, apalagi jumlahnya 120 orang, mereka bisa demo minta kompensasi. Gue justru kesal dengan permintaan mereka,” terangnya.[]