JAKARTA, WB – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang merancang beberapa program pemberian dana bantuan ke wilayah-wilayah yang menjadi kota mitra DKI.
Salah satunya adalah kota Bekasi, di mana kedatangan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi ke Balai Kota kemarin untuk menemui Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk meminta bantuan pinjaman dana sebesar Rp 250 miliar dari APBD DKI.
Ahok juga mengatakan, dalam membuat program itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPRD DKI, mengenai Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) yang sudah ditandatangai oleh pimpinan dewan, termasuk mengenai proyeksi besaran anggaran yang akan membebani APBD DKI tahun 2015.
“Sewaktu ajukan KUAPPAS itu, waktu tanda tangan dengan pimpinan dewan, di situ itu namanya koordinasi dengan DPRD,” terang Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, (29/10/2014).
KUAPPAS sendiri merupakan draf awal dari RAPBD 2015 DKI Jakarta yang diserahkan oleh Pemprov kepada DPRD DKI sebesar Rp76,98 triliun kepada DPRD DKI pada bulan Juni lalu.
Pernyataan Ahok ini, sekaligus menepis anggapan Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik yang menyebutkan tidak jelasnya koordinasi Pemprov DKI soal program tersebut, di mana sebelumnya Taufik menyebutkan bahwa DPRD tidak diberi informasi mengenai rincian rencana penggunaan dari dana yang akan dianggarkan untuk program bantuan kota mitra ini.
“Setelah kita usulkan program itu, SKPD seharusnya bertemu komisi di DPRD. Sedangkan DPRD kan masih belum bentuk komisi. Masa kita mesti tunggu dulu pembentukan-pembentukan komisi untuk bisa mulai merancang program Pemprov DKI?” paparnya.[]