JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menindak secara tegas kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Menurut Ahok sapaan akrabnya, PMKS menjelang Ramadhan makin menjamur terutama di tempat-tempat ibadah. Karena itu, mantan Bupati Belitung Timur ini akan mempidanakan mereka sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum (Tibum).
“Kalau yang sudah ketangkap dan dia sudah pernah buat pernyataan tahun lalu, orangnya masih sama, ya kami pidana. Betul-betul akan kami penjarain,” katanya.
Kendati demikian, sanksi pidana tidak berlaku bagi PMKS yang belum pernah membuat kesepakatan bersama dengan Dinas Sosial, serta belum pernah ditangkap. “Kalau dia PMKS baru, ya kami paksa untuk mengisi formulir dan tandatangan kesepakatan. Tapi rata-rata (PMKS) sudah pada takut ke sini kok,” tutur dia.
Menurut Ahok, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial DKI telah membuat kesepakatan bersama dengan para PMKS. Mereka berjanji tidak akan berkeliaran lagi di Jakarta. Apabila kembali lagi ke Jakarta dan tertangkap, mereka akan dipidanakan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum (Tibum).
Senada juga dilakukannya kepada pedagang kaki lima yang masih membandel terutama di bulan puasa. Bahkan, tak tanggung-tanggung dia akan menyita barang dagangan para pedagang yang masih berjualan di tepi jalan. “Terus yang dagang itu kita akan sita barangnya, dan kita sudah minta ke Wali Kota,” tegas Ahok, Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Jika ada orang yang kedapatan parkir liar, petugas Dinas Pehubungan akan melakukan deret parkir liar. “Saya sudah minta ke Dishub untuk penertiban parkir liar,” imbuh Ahok.
Menurutnya tidak ada tolerangsi bagi pedagang di bulan Puasa. Karena hal ini dapat membuat kemacetan yang kian parah di Jakarta.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, Di Pasar Tanah Abang saat ini, pedagang yang berada di dalam turut memasok barang untuk penjual yang di luar.”Tanah Abang kan begitu, orang tidak mau masuk ke dalam. Dan sekarang orang males kan jalan juga. Ya, kamu harus tegasin,” ujar Ahok menambahkan. []