JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui, jika bir dan minuman berlakohol sudah jadi bagian hidup masyarakat Jakarta.
“Saya katakan ini fakta. Orang butuh, turis-turis juga butuh,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/12/ 2014).
Agar masyarakat Jakarta tidak ketergantungan hal tersebut, Pemprov DKI berencana bakal membatasi dan memperketat produksi, distribusi, dan konsumsi minuman keras. Apalagi kini banyak beredar minuman keras oplosan yang sangat membahayakan nyawa rang.
Menurut Ahok, hanya pabrik-pabrik resmilah yang diperbolehkan untuk memproduksinya. Selain itu, hanya tempat-tempat tertentu pula yang diperbolehkan berjualan seperti hotel, bar, atau restoran.
“Yang penting pengawasannya mesti diperkuat. Belinya dibatasi. Anak usia tertentu mau beli ya enggak boleh. Orang di kampung-kampung mau produksi ya tidak bisa,” kata Ahok. []