JAKARTA, WB – Politisi PDIP, Adian Napitupulu menghargai dan berterima kasih atas keberanian pendamping ahli `Teman Ahok` Putu Artha, yang mengatakan ” Adian Napitupulu benar semua” dalam pernyataan didalam group whatsapp yang terbatas.
“Sikap Putu Artha itu sikap satria yang harus di ikuti semua teman Ahok lainnya,” ujar Adian, lewat siaran persnya, Rabu (20/7/2016).
Adian menganggap Putu bersikap kesatria. Dan sikap jujur Putu itu dinilai Adian bisa menjadi Teladan Moral Politik bagi Teman Ahok.
Seperti diketahui, Putu Arta membuat pernyataan yang menghebohkan. Pernyataan yang di kutip dari capture group visi muda Bali sehingga menjadi perbincangan hangat di jagad sosmed.
“Terlepas hormat saya pada kejujuran Putu Artha, saya merasa perlu memberi catatan untuk Putu Artha bahwa selama ini saya tidak pernah berbicara di publik terkait kecenderungan Ahok memilih jalur Partai,” beber politisi yang maju dari dapil lima Jabar itu.
Adian menambahkan, klarifikasi Putu Artha pada pernyataannya terkait dengan penilaian dirinya pada kecenderungan pilihan Ahok ke Partai Politik maka klarifikasi itu terlalu dipaksakan dan tidak sesuai fakta.
Pernyataan pertama, jelas Adian terkait Ahok adalah dalam kapasitas ia sebagai orang yang diminta menyampaikan pesan dan arahan Presiden Jokowi pada Ahok agar Ahok melalui jalur Partai. Keinginan Presiden itu sudah disampaikan berulang kali oleh Presiden langsung pada Ahok.
“Presiden menyampaikan arahan yang sama pada Ahok di Bandara Halim saat Ahok menjemput Presiden yang baru pulang dari Rusia. Ahok tentu tahu partai apa yang di maksud Presiden,” kata Adian.
Pernyataan selanjutnya, Adian mengkritisi yang dilakukan oleh Teman Ahok terkait konsistensi Independen, biaya pengumpulan KTP, validitas 1 juta KTP, keuntungan Merchandise yang capai 1300% dalam satu tahun serta mempertanyakan upah kerja pada relawan Teman Ahok yg capai Rp 2,5 juta perbulan dan puluhan juta lainnya dalam bentuk barang seperti Hand Phone, Laptop dan Printer.
Konteks pembicaraan yang pertama, dia menjelaskan, adalah soal analisis apakah Basuki T. Purnama akan maju lewat jalur independen pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 atau akan diusung partai politik.
Pernyataan kedua, lanjutnya, adalah terkait penilaian Adian Napitupulu bahwa kecenderungan Ahok sangat besar ke parpol.[]