WASHINGTON, WB – Wahana antariksa tanpa awak milik NASA, baru-baru ini tengah bertugas di Mars, Curiosity. Ternyata dalam tugas tersebut menemukan hal yang menarik. Tim tersebut berhasil menemukan jejak rekahan batu (Vein) di planet Mars.
Salah seorang ilmuwan Curiosity dari University of Tennessee, AS, Linda Kah, seperti dilansir HuffingtonPost, menjelaskan bahwa rekahan batuan tersebut tampak di `Garden City`, yang merupakan sebutan untuk kawasan yang terletak pada sebuah gunung dengan tinggi hampir 3,5 mil dari permukaan Planet Mars. Rekahan yang ditemukan Curiosity ini memiliki komposisi yang cukup unik.
“Beberapa dari foto yang dikirimkan Curiosity tampak gelap pada kedua tepi dan berwarna putih di bagian tengah,” ujar Linda Kah.
Menurut Linda dan tim ilmuwan Curiosity lainnya, rekahan batuan tersebut kemungkinan terbentuk ketika ada cairan bergerak melalu retakan batu. Rekahan ini terbuat dari kalsium sulfat yang juga pernah ditemukan Curiosity di lokasi lain di planet terdekat dengan Bumi itu.
Meski demikian, temuan rekahan ini begitu spesial. Karena ada sesuatu yang berbeda dari rekahan yang telah ditemukan sebelumnya. Pasalnya, petunjuk baru ini mengungkap bahwa cairan yang tersimpan dalam rekahan batuan itu telah berubah sejak zaman Mars kuno.
Sejauh ini para peneliti meyakini bahwa rekahan batu terbentuk karena lumpur di danau pada dasar `Garden City` yang mengering kemudian mengeras.
Melalui temuan ini, semakin banyak bukti bahwa Mars memiliki bahan utama untuk hidup. Setelah beberapa pekan sebelumnya, Curiosity juga berhasil menemukan kandungan nitrogen pada sampel pasir dan batuan lumpur.[]