JAKARTA, WB – Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,9 skala richter yang terjadi pada 27 Mei 2006 menyisakan duka yang mendalam sampai saat ini. Bahkan, tagar bertuliskan 9 tahun gempa Jogja berada di urutan ketiga jejaring media sosial twitter.
Dari penulusuran Wartabuana.com para netizen kembali mengenangnya sambil mengajak berdoa bagi korban yang meninggal.
“Hari ini tepat 9 tahun gempa di Jogja. Mari berdoa untuk saudara2 yg sudah menjadi korban gempa tersebut #9thGempaJogja,” Seperti yang ditulis di akun twitter milik @turuntangan
Ungkapan empati juga diberikan dari pengguna akun @qari_aulawi, dengan cuitan “Dia cukup dengan hitungan detik untuk mengambil kehidupan orang lebih dari 5000 jiwa, masihkah kita pantas berkata “AKU” #9thGempaJogja.
Sekadar diketahui sembilan lalu gempa tektonik yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya memporakporanda bangunan-bangunan, termasuk kompleks Candi Prambanan. Kerusakan parah dialami Gelanggang Olah Raga Among Rogo yang runtuh total dan Auditorium Radio Republik Indonesia RRI. Banyak ruas jalan retak. Di kawasan Jalan Parang Tritis banyak rumah rubuh dan belum semua warga yang tertimpa runtuhan bangunan bisa dievakuasi.
Sementara pusat gempa di bawah permukaan laut dengan kedalaman 33 Km, dan terletak sekitar 40 kilometer di sebelah selatan Yogyakarta.
Warga Yogyakarta mengalami ketakutan apalagi setelah terjadi gema susulan. Ribuan orang dilaporkan meninggalkan kota menuju arah utara, ke kabupaten Magelang, karena khawatir akan terjadi gelombang pasang tsunami. Iring-iringan mobil, truk dan sepeda motor memadati jalan ke luar dari Yogyakarta.
Sedangkan di sejumlah wilayah di kota Yogyakarta sampai siang hari terlihat warga yang masih berada di luar rumah maupun di lapangan terbuka. []