JAKARTA, WB – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan kemacetan di Jakarta dapat diminimalisir sampai 30 persen. Hal ini dipastikan dengan adanya pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang ditargetkan selesai tahun 2019. Sementara tahap pembangunan LRT dilaksanakan pada tahun 2015.
“Saat ini sudah dibentuk Badan Layanan Umum Daerah (BULD) LRT,” ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jakarta.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan beberapa BUMD DKI Jakarta akan ikut lelang pembangunan tujuh rute LRT. Diantaranya yakni, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Pembangunan Jaya.
Ketujuh rute tersebut ialah Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan menggelar lelang khusus untuk sistem pengoperasian kereta dalam kota ini. Pembangunan moda transportasi berbasis rel ini rencananya akan dibagi menjadi tujuh koridor. Total panjang rel mencapai 70 kilometer. Untuk pembangunan rel memerlukan dana sekitar Rp 35 triliun.
Nantinya pembangunan LRT akan sepenuhnya dibiayai oleh APBD DKI Jakarta, tanpa ada bantuan dari pemerintah pusat. []