JAKARTA, WB – Peristiwa mengenaskan menimpa kaum muslim yang saat ini tengah menunaikan ibadah haji. Bencana angin kencang dan badai menerjang kota Mekah sehingga menewaskan sedikitnya 107 orang dua diantaranya merupakan jemaah Indonesia Masnauli Hasibuan dari kloter 09 embarkasi Medan dan Siti Rasmi Darmini dari kloter 23 embarkasi JKS.
Alat besar derek (crane) jatuh bersamaan dengan badai dan hujan es di tempat thawaf Masjidil Haram yang mengakibatkan banyaknya korban meninggal dunia. Adapun korban luka berjumlah 238 orang.
Peristiwa jatuhnya crane terjadi sekitar sejam sebelum waktu Salat Maghrib. Dimana jutaan Muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk menjalankan ibadah haji yang akan dimulai pada 21 September. Masjidil Haram biasanya mengalami puncak kepadatan pada Jumat saat Umat Muslim biasa Salat Jumat.
Di Mekah hingga kini dilanda cuaca ekstrem, seketika panas lalu mendadak seperti yang terjadi saat ini sedang turun hujan es. Karena itu, jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Mekah diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca di kota kelahiran nabi ini.
Sementara itu, es-es berukuran kacang pilus turun menyertai hujan deras yang mengguyur kota Mekah, Jumat (11/9/2015). Hujan yang disertai angin kencang mulai turun sekitar pukul 17.10 waktu Arab Saudi.
“Angin yang bertiup sungguh kencang, bahkan pintu luar kantor Daker Makkah akhirnya dikunci karena terbuka sendiri oleh hembusan angin. Gemuruh dan kilatan petir juga menghiasi langit di Makkah,” ujar E.H Ismail Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji kepada Wartabuana.com, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Hingga pukul 17.36 waktu setempat, hujan deras yang disertai angin kencang masih berlangsung. Genangan air juga mulai bermunculan di pinggir-pinggir jalan kota Mekah. []