JAKARTA, WB – Pendataan dampak gempa 6,5 SR yang terjadi pada Kamis (2/6/2016) pada pukul 05.56 WIB masih terus dilakukan oleh BPBD hingga saat ini.
“Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD, dampak kerusakan ada di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Sebanyak tiga orang luka berat, 13 orang luka ringan dan 56 rumah rusak,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jakarta, Kamis (2/6).
Di Kabupaten Pesisir Selatan sambung Sutopo terdapat 14 korban luka dan 11 rumah rusak yang terjadi di Kecamatan Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Air Haji Tengah. Di Kota Padang terdapat dua orang luka berat akibat tertimpa bangunan. Korban luka berat dirawat si RSUD Painan sedangkan luka ringan di rawat di puskesmas.
“Di Kabupaten Mukomuko pendataan baru dapat dilakukan di dua desa. Di Desa Lubuk Pinang dan Desa Pasar Panjang Kecamatan Lubuk Pinang terdapat tiga rumah roboh atau rusak berat, tiga rumah rusak sedang dan sembilan rumah rusak ringan,” terang Sutopo.
“Sedangkan di Desa Talang Sakti Kecamatan V Koto terdapat sepuluh rumah rusak berat, tujuh rumah rusak ringan, dan 13 rumah rusak ringan. Di Desa Kota Praja Kecamatan Manjunto terdapat satu unit RSUD rusak sedang,” kata Sutopo lagi.
Menurut Sutopo pendataan masih dilakukan. Luasnya wilayah dan kondisi hujan deras menyebabkan pendataan belum dapat dilakukan dengan cepat. Kondis listrik mati juga menimbulkan masalah dalam pelaporan dampak gempa di Mukomuko.
“Posko BNPB terus melakukan koordinasi dengan Pusdalops BPBD dalam pendataan. Kondisi masyarakat normal. Aktivitas berjalan seperti biasa,” tandas Sutopo. [ ]