WARTABUANA – Pengukuhan Kepengurusan DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Periode 2022-2027 dilakukan di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Jakarta timur pada Senin (1/8/2022). Acara itu dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Dalam sambutannya Tony Wenas, Ketua Umum DPP PAPPRI terpilih dalam Munas yang diselenggarakan di Mataram Nusa Tenggara Barat pada 9-10 lalu memaparkan program kerja selama 5 tahun kedepan, juga akan melanjutkan program program yang selama ini sudah bagus dan dirasa memberi manfaat kepada para anggotanya dari Ketua Umum sebelumnya.
“Selain merancang program kerja selama 5 tahun kedepan, kami juga akan melanjutkan program-program periode sebelumya, sejak Ketua Umum Tantowi Yahya dan AM Hendropriyono PAPPRI selalu bekerjasama dengan YKDK (Yayasan Keperdulian dan Kesetiakawanan Sosial) untuk pemberian dana apresiasi kepada seniman musik yang sakit,” kata Tony Wenas.
Tony Wenas menambahkan, masih banyak lagi progaram bagus yang dampaknya dirasakan langsung oleh para anggota PAPPRI yang ingin ia lanjutkan. Diantaranya Kerjasama dengan Kementerian Ketenaga Kerjaan RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kita juga akan melanjutkan Kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, untuk dapat memberikan perlindungan dan kesejahteraan sosial kepada seluruh masyarakat termasuk pekerja seni, peserta tidak hanya dibatasi pada Peserta Penerima Upah (PU) tetapi juga diperuntukkan bagi peserta Bukan Penerima Upah (BPU), salah satunya adalah pekerja musik ‘Setara dan Sejahtera Pekerja Musik Indonesia’,” ungkapnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya mengatakan. “Selamat kepada para pengurus Pappri 2022 -2027, saya juga pengurus nih karena sudah dikasih pin. Kolaborasi Pappri dan Bekraf sudah ada MoU ya dulu, jadi kita tinggal meneruskan,” kata Sandiaga Uno.
Lebih lanjut Sandiaga menambahkan bahwa Indonesia merupakan 3 besar industry kreatif dunia, sedang untuk streaming merupakan 18 besar dunia. “Indonesia sekarang menempati 3 besar dunia di industri kreatif setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan, dimana menyumbang sekitar 7,3% pendapatan Negara. Sedang untuk pasar streaming Indonesia menduduki 18 besar dunia. Jadi kedepan kita terus upayakan untuk bisa ditingkatkan,” tambahnya. []