WARTABUANA – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, SH., MH, menyerahkan bantuan 1 ton beras kepada Pengurus Komunitas Amal Sedekah Ikhlas Hati (KASIH) – Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.
Bantuan tersebut dimaksudkan guna membantu seniman, para pekerja seni yang terdampak pandemic covid-19, serta kaum dhu’afa, fakir miskin, anak yatim, dan janda lanjut usia berprofesi sebagai pemulung.
“Sikap saling peduli dan tolong menolong menjadi salah satu ciri khas budaya kita. Jalan untuk menolong orang lain sangat banyak. Menolong salah satu bentuk kearifan di masa pandemi Covid-19,” ujar Wibi Andrino, saat menyerahkan bantuan 1 ton beras, di kantornya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (6/12/21).
Wibi berharap, sosial ekonomi masyarakat segera kembali bangkit. Salah satunya dengan adanya kekuatan tolong-menolong.
“Mari kita bahu-membahu menggalang kekuatan. Bantuan yang kami berikan diharapkan bisa ikut meringankan dan menanamkan pentingnya berbagi dengan sesama,” ujar politisi muda yang juga Ketua Umum Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Jakarta ini.
Bantuan diterima langsung penyanyi dan musisi Ageng Kiwi, selaku Ketua Komunitas Amal Sedekah Ikhlas Hati (KASIH), serta seniman dan budayawan Eddie Karsito, selaku Pendiri Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama bantuan ini segera kami bagikan kepada yang berhak sesuai alokasinya. Prinsipnya menolong orang lebih cepat lebih baik,” ujar Eddie Karsito.
Di saat yang sama Ageng Kiwi, juga menyampaikan terkait dengan penurunan ekonomi masyarakat disebabkan pandemi Covid-19, serta terjadinya berbagai bencana alam, seperti erupsi gunung Semeru di Jawa Timur.
“Pada masa sulit selama pandemi Covid-19, serta terjadinya berbagai bencana alam ini setidaknya menyadarkan kita untuk menghidupkan kembali budaya tolong-menolong. Baik dengan tetangga, teman seprofesi, maupun orang lain yang tidak kita kenal sekalipun,” kata Ageng Kiwi.
Gerakan Kemanusiaan
Komunitas Amal Sedekah Ikhlas Hati (KASIH) dan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, merupakan gerakan institusional yang mengarah pada memuliakan manusia. Pembentukan mentalitas kemandirian.
Kedua lembaga ini membimbing ratusan siswa, pelajar, mahasiswa, anak-anak dan remaja putus sekolah yang dididik informal melalui pendekatan seni peran dan budi pekerti secara gratis.
Komunitas Amal Sedekah Ikhlas Hati (KASIH) dan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, telah melakukan aksi sosial, baik peduli sosial, santunan yatim dan dhu’afa. Membantu korban bencana banjir, tanah longsor, kebakaran, serta pelayanan pendidikan non-formal.
Lembaga ini membina 229 pemulung. Sebagian diantaranya adalah janda-janda lanjut usia, ada yang usianya 97 tahun.
Mengelola rumah singgah di Perumahan Kranggan Permai Jatisampurna Kota Bekasi (Jakarta), dan di Baleendah Bandung, yang ditempati warga kurang mampu; anak yatim, anak dhu’afa, serta janda lanjut usia, pedagang keliling, dan pembantu rumah tangga.[]