WARTABUANA – Masalah sampah, terutama sampah di laut, bukan lagi masalah sebuah negara, tetapi sudah menjadi masalah global karena sampah di laut bisa mengotori wilayah laut di berbagai belahan dunia.
Menyikapi kondisi itu, Restoring Integrity To The Ocean (RIO) asal Amerika Serikat melalui PT. Indonesia Oceans Integrity sebagai perwakilannya akan membersihkan sampah yang menumpuk di ujung Sungai Tanjung Burung, Muara Sungai Cisadane, Kabupaten Tangerang.
Rencananya, aksi peduli lingkungan yang melibatkan sekitar 5.000 relawan itu akan digelar pada Sabtu, 23 Januari 2021. Namun, karena masih ketatnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se-Jawa Bali akibat dampak covid-19, kegiatan itu diundur sampai Sabtu, 6 Februari 2021 nanti.
Menurut Kieran Kelly, selaku Chief Executive Officer RIO, selain melibatkan 5.000 relawan, pembersihan sampau laut itu juga didukung beberapa publik figur dan atlit kaliber internasional, salah satunya penerjun payung Naila Novaranti.
Kieran Kelly mengajak semua stake holder untuk terlibat dalam kegiatan massal yang akan membersikah bibir laut sepanjang sekitar 5 kilo meter dengan ketebalan hingga 5 meter.
Tumpukan sampai tersebut tidak terlihat dan sulit dikeruk saat air laut pasang. Sementara itu, durasi surutnya air laut hanya berlangsung sekitar 4 jam. Fakta ini menjadi kendala cukup berat. Mereka harus berlomba dengan waktu, sekitar 5.000 relawan dibantu alat berat hanya dapat bekerja selama air laut surut.
Menjelang pelaksanaan kegiatan yang akan melibatkan banyak pihak itu, pihak penyelenggara melakukan berbagai macam persiapan, salah satunya berkordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Senin, 11 Januari 2021 Kieran Kelly didampingi Naila Novaranti dan sejumlah relawan menyambangi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik di Pendopo Kabupaten Tangerang. Kemudian Jumat, 14 Januari 2021, penyelenggara melakukan survey ke lokasi.
Menurut Kieran Kelly, persoalan sampah adalah masalah kita semua. RIO siap membersihkan sampah di muara Cisadane ini, dengan bantuan pemerintah pusat dan pemerintah serta stakeholder lainnya.
Sementara itu, Naila Novaranti mengaku bangga bisa meluangkan waktu dan tenaga untuk peduli dan mencintai lingkungan.[]