WARTABUANA – Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbud Ahmad Mahendra, menerima Panitia Parfi Awards 2020 di ruang kerjanya, Jumat (14/2/2020). Dalam kesempatan itu, Mahendra menyatakan sangat mendukung penyelenggaraan Parfi Awards yang menurutnya sangat berbeda dibandingkan dengan festival film lainnya di Indonesia, karena memberikan penghargaan untuk 4 genre film.
“Setahu saya belum ada festival film di Indonesia yang memberikan pernghargaan untuk semua genre film. Baru Parfi Awards yang melakukannya. Itu sangat luar biasa,” kata Mahendra.
Dalam kesempatan itu Ketua Panitia Penyelenggara dan Pelaksana Parfi Awards Firman Nurjaya menjelaskan bahwa Parfi Awards yang sifatnya bukan kompetisi memberikan penghargaan kepada 4 genre film, Drama, Horor, Komedi, dan Laga masing-masing dengan 6 unsur.
“Sejak kecil, di Bali saya sudah gemar menonton film Indonesia melalui layar tancep. Dalam perkembangannya ketika saya berkesempatan tinggal di Amerika, mulai berfikir mengapa film Indonesia tidak seperti film Hollywood”
“Parfi Awards memberikan penghargaan untuk Aktor dan Aktris Terbaik, Aktor dan Aktris Pendukung Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Terbaik, bahkan diberikan penghargaan juga bagi pemain anak-anak terbaik dan artis film Indonesia yang mengharumkan nama baik perfilman Indonesia di kancah internasional. Insha Allah, Parfi Awards akan menjadi kegiatan tahunan,” papar Firman Nurjaya.
Lebih jauh Firman menambahkan, tahun 2020 ini merupakan tahun pertama penyelenggaraan, yang puncaknya direncanakan diselenggarakan di Bali, 10 Maret 2020 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Parfi yang ke-64.
Dalam kesempatan itu juga, Firman Nurjaya mengharapkan Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbud Ahmad Mahendra bisa hadir di malam puncak untuk mewakili pemerintah membuka acara tersebut.
Sementara itu I Wayan Sandiasa, dari Intaro yang berkedudukan di Bali dan selaku penasihat menyatakan dukungan atas pendanaan peyelenggaraan Parfi Awards. Hal itu dikarenakan I Wayan sangat mencintai keberadaan film Indonesia.
“Sejak kecil, di Bali saya sudah gemar menonton film Indonesia melalui layar tancep. Dalam perkembangannya ketika saya berkesempatan tinggal di Amerika, mulai berfikir mengapa film Indonesia tidak seperti film Hollywood. Bahwa film bisa dipergunakan untuk sarana pendidikan, perekonomian, dan pembentukan opini keberhasilan pembangunan secara luas,” Kata I Wayan Sandiasa.
Sedangkan penjabat Ketua DPP Parfi Soultan Saladin menegaskan bahwa penyelenggaraan Parfi Awards yang paling utama sebagai sarana pemersatu Parfi. Soultan Saladin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mahendra atas dukungan dan berkenan menerima panitia Parfi Awards 2020.
Sedangkan Ketua Bidang Acara Parfi Awards, Eddie Karsito menjelaskan bahwa penyelenggaraan Parfi Awards yang bertema Film Indonesia, Karya Budaya, Inspiransi Bangsa itu telah di awali dengan kegiatan roadshow Ghost Mania Festival di 10 Kota. Di antaranya Banyuwangi, Bandung, Solo, Palu, lampung, dan Pekalongan. []