WARTABUANA – Pameran kain adipati terbesar di Indonesia, Adiwastra Nusantara 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 20-24 Maret 2019, telah sukses digelar. Pengunjung lebih dari 65ribu dari berbagai daerah dan mancanegara yang memadati area Hall A & B JCC, Jakarta, dengan pendapatan diperkirakan lebih dari 50 Milyar Rupiah.
Ketua Penyelenggara Yantie Isfandiary Airlangga mengaku puas dengan penyelenggaraan Adiwastra Nusantara tahun ini. Di mana para pecinta adati dari usia matang sampai anak muda masih padat mengunjungi area pameran.
“Alhamdulillah masih sangat ramai dikunjungi, karena acara di hari terakhir makin menarik ada tari-tarian, ada nyanyian, bahkan ada Kahitna. Para pengunjung juga menikmati kuliner, menikmati batik, tenun. Memang sudah sedikit barang-barangnya, memang banyak yang terjual,” papar Yantie di sela penutupan Adiwastra Nusantara 2019, Minggu (24/3/2019).
“Dari kemarin pengunjungnya sangat banyak, dari kalangan dewasa sampai milenial, saya sangat bersyukur dan kepanitiannya mereka dari pagi sampai malam juga perajin-perajin kita juga memberikan yang terbaik jadi buat puas para pengunjung,” tambahnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada pameran kali ini akan diangkat tema Wastra Adati Generasi Digital. Targetnya supaya generasi milenial dan pasar luar negeri lebih melihat bagaimana Indonesia kaya dengan karya warisan leluhur yang sangat indah dan beraneka ragam.
“Iya karena kemarin itu kita juga menampilkan memilih beberapa desainer yang memadukan kain wastra dengan model yang lebih anak muda atau milenial. Jadi skrg tidak ada lagi keterbatasan anak-anak milenial memakai batik atau tenun hasil hasil karya kain Indonesia kalau dulu kan istilahnya ‘jadul’ tapi sekarang banyak stand-stand yang dibanjiri anak muda,” papar Yantie.
Dengan pameran ini, ia meyakini bahwa karya kreatif anak bangsa akan lebih dihargai. Generasi milenial juga akan makin bangga mengenakannya karena motif kain tradisional saat ini pun sudah sangat beragam dan indah. Bahkan model busananya pun tak sekadar resmi, tapi juga bergaya kasual.
“Tentunya dengan ikon kapal Adiwastra ini adalah melambangkan perjalanan Adiwastra yang terus berlabuh memutari nusantara karena betapa kayanya wastra Indonesia itu, kita perlu bangga di dunia Indonesia mempunyai budaya dan nilai wastra yang sangat tinggi,” pungkas Yantie.[]