WARTABUANA – Sepuluh highlight designer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) Jakarta menampilkan karya terbaiknya di event Senayan City Fashion Nation17th Edition. Puluhan karya dengan tema besar “Around The Worid’ mampu memukau pecinta dunia mode.
Senayan City Fashion Nation 17″ Edition Present IFC Jakarta Parade fashion yang kaya perayaan budaya akan menjadi tanda kembali dimulainya Senayan City Fashion Nation 17″ Edition.
Digelarnya pagelaran fashion ini bersamaan dengan perayaan 17 tahun berdirinya Senayan City yang jatuh pada tanggal 21 September 2023. Penekanan Senayan City Fashion Nation memang selalu ada pada peragaan talenta mode dari Indonesia.
Rangkaian Fashion Nation 17 Edition ini akan berlangsung mulai 21 -30 September 2023. Senayan City akan menghadirkan fashion show dari designer terbaik Indonesia. Para designer ini akan menampilkan koleksinya yang iconic, penuh warna, serta dengan sentuhan tren terkini yang mampu menginspirasi para fashion enthusiast.
Keterlibatan IFC Jakarta di rangkaian acara Senayan City Fashion Nation17th Edition pada Minggu (24/9/2023) menghadirkan 10 designer, diantaranya Hannie Hananto, Najua Yanti, Rineereo, Pricilla Margie, Adelina, Ning Santoso, Tieka Huza, Roemah Kebaya Vielga, Kayo dan Eko Tjandra.
Menurut Hannie Hananto, selaku Ketua IFC Jakarta, kolaborasi Senayan City dengan IFC Jakarta kali ini dalam bentuk perhelatan fashion show yang ber-tema-kan “Around The Worid’ , dimana masing-masing designer dari IFC Jakarta akan menampilan koleksi terbaru mereka dengan karakter dan budaya dari negara yang berbeda-beda.
“Disamping menampilkan koleksi modest fashion yang unik dan terbaru dari para designer tersebut, pergelaran ini juga menampilkan koleksi Kids Fashion yang trendy dan fashionable bagi anak-anak,” ujar Hannie Hananto.
Hannie Hananto menghadirkan karya dengan tema City Look berupa gambar Siluet dari Skyline Kota New York dan keindahan gedung-gedung nya. Karya Ketua IFC Jakarta ini didominasi warna grey, dark grey , hitam dan putih.
Dalam kesempatan itu, Adelina, salah satu designer menampilkan 7 look , salah satunya diperagakan oleh Lucky Resha, penyanyi yang mempopolerkan lagu “Ini Rindu”. Perancang busana yang selalu menggunakan Kain Tenun Sutra Garut di setiap karyanya ini mengusung tema “Ottomaan Heritage” yang sosok wanita aktif urban life style modern kota Istanbul Turkey.
Pemilik brand Shaza ini menggunakan Kain Tenun Sutra Garut yang dipercantik dengan payet menawan. Semua koleksinya koleksi ready to wear dengan long outer gown, simplicity, modest, chic elegan style sangat cocok buat special moment.
Rineereo hadir mengusung tema “Bold in You” yang terinspirasi dari gaya busana suku Maasai di Afrika dengan dominasi warna merah, hijau, hitam dan orange. Rineereo menggunakan beberapa jenis wastra dari beberapa daerah antara lain Tenun Lombok dan Tenun Makassar.
Eko Tjandra memamerkan koleksi bertema “Bali Ageng” yang terinspirasi dari keindahan dan keunikan kain tenun Endek Bali. Dia memadupadankan budaya Timur dengan budaya Barat sehingga menghasilkan konsep “Tradisional Flavor International Taste”.
Fey Kayo dengan brand Kayo hadir mengusung tema “Junihitoe” yang terinspirasi dari pakaian Kimono orisinal bangsawan dari Jepang. Koleksi ini menampilkan indahnya budaya mix culture Japanese – Indonesia. Kain yang digunakan adalah kain batik cap dengan menggunakan pewarna alam yang memadukan warna cerah dan pastel .
Tieka Huza menawarkan tema “Monogram”, berupa motif truntum yang dikembangkan sendiri dengan memasukan rasa India ke dalam koleksinya
Ning Santoso yng terkenal dengan brand De Chantique dengan percaya diri menghadirkan tema “Gen Z in Your Area” berupa penonjolan budaya dan style K Pop yang lebih trendy, girly serta modern. Koleksi yang mengandalkan warna hitam, gold dan pink fuchia diharpkan bisa membangkitkan jiwa muda yang bergairah dan kreatif.
“Ink Above Albion” menjadi tema Pricilla Margie di runaway. Dia terinspirasi Inggris yang dijuluki dengan Albion yang mencerminkan kesucian dan kepolosan anak dan Ink berarti tinta sebagai alat coretan yang menggambarkan hak kebebasan berekspresi.
Roemah Kebaya Vielga menampilkan koleksi dengan tema “Enjoy Time” dengan warna hitam sebagai andalan terpadu bordir kontras. Karyanya menjadi paduan ciamik antara keanggunan klasik dan kecanggihan yang edgy.
Najua Yanti, pemilik brand Bellabaric menghadirkan tema “Dolce Vita”, berupa kultur Italia yang memandang hidup adalah suatu keindahan. Look of 60’s menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tampil beda dengan dengan design “Alphabetical Initial Letter “ hitam , hijau dan merah.[]