JAKARTA – Penelitian menyebutkan puasa dapat meningkatkan kekebalan. Begitu juga sebaliknya, disampaikan oleh Ahli Gizi UGM (Universitas Gajah Mada) R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D. , belum ada penelitian yang menyatakan puasa meningkatkan risiko infeksi Covid-19.1
Diketahui, manfaat berpuasa diantaranya, pertama dapat memperbaiki jaringan sel yang rusak. Berpuasa selama 30 hari bisa merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru.
Kedua, meregenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang diperbarui akan semakin menguatkan tubuh untuk menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya.
Ketiga, dapat membantu detoksifikasi tubuh. Selama berpuasa, dapat membantu tubuh menghilangkan berbagai racun yang disimpan dalam tubuh. Misalnya, zat adiktif dalam makanan seperti pengawet dan pewarna makanan.
Ke empat, dapat mengurangi kadar lemak tubuh. Lemak tubuh yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.
Sementara itu, kualitas dan kuantitas asupan nutrisi yang dikonsumsi saat berbuka atau saat sahur sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Dan orang yang mengalami malnutrisi akan rentan terhadap infeksi Covid-19. Sedangkan bagi yang bergizi baik, kebutuhan energinya tercukupi, akan berpotensi besar bisa melawan Covid-19. Selain mengonsumsi makanan bergizi dan tetap berolahraga, minum STIMUNO saat berpuasa juga bisa jadi langkah pelengkap untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah infeksi virus di tubuh Anda.
Dibuat dari ekstrak meniran, STIMUNO adalah Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang sudah teruji klinis pada manusia dan telah terstandarisasi. Jadi, produk ini aman untuk dikonsumsi baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. STIMUNO bisa dikonsumsi 3 kali sehari sebanyak 1 kapsul untuk dewasa (diatas umur 12 tahun) dan STIMUNO Sirup 3 kali sehari sebanyak 5 ml untuk anak-anak (diatas umur 1 tahun).