JAKARTA, WB – Gitaris Puguh Kribo tidak puas hanya dapat rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) berkat aksinya main gitar dengan dua neck. Dalam waktu dekat, gitaris grup band Shredder ini mencoba rekor dunia memainkan gitar dengan 6 neck.
Puguh sempat memamerkan kepiawaianya memainkan gitar 6 neck di acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2017 di Double Tree Hotel, Cikini Jakarta beberapa waktu lalu. Pria bernama lahir Puguh Triwibowo itu memukau penonton saat membawakan melodi “Still Got The Blues” dengan gitar unik yang diberi seri KRBVX-876 Six Tuple Necks ini.
“Belum pernah ada di Indonesia. Bahkan baru saya yang memainkan 6 neck untuk pertama kalinya didunia,” ungkap Puguh.
Puguh jago main gitar 2 nenck sejak 2008. Dengan gitar elektrik yang ia beri nama “Guitar Twin Legend” ini Puguh meraih penghargaan MURI ditahun 2010, hingga melahirkan album pertama solo gitar “The Black Kraken”.
Dari rekor MURI, Puguh tak lantas puas, dirinya bernazar akan memecahkan rekor dunia nantinya. Dari situlah lahir ide untuk memproduksi gitar 6 neck, yang sekarang Ia lebeli seri KRBVX-876 Six Tuple Necks.
Puguh bangga gitar barunya ini dibuat di Bandung, yang artinya lahir dari kreativitas tangan asli anak Indonesia. Sedangkan, inspirasinya karena pengaruh gitaris Amerika, Michael Angelo. “Bedanya, yang saya tahu, Michael Angelo terakhir hanya memainkan 4 neck guitar,” imbuh Puguh.
Lantas, bagaimana caranya Puguh memainkan KRBVX-876 Six Tuple Necks ini? Ia ceritakan bahwa gitarnya selain memiliki 6 neck, juga memiliki pola senar yang beda. Ada 2 neck yang menggunakan 8 senar, 2 nekck 7 senar dan 2 neck 6 senar. Konsepnya, tangan kiri memainkan nada Do sedangkan tangan kanan nada Mi. Begitu sebaliknya, tangan kanan memainkan chord, sedangkan tangan kirinya melodi.
“Sebenarnya tak susah untuk memainkan gitar 6 neck ini, yang dibutuhkan hanyalah konsentrasi. Ya, setidaknya, butuh ekstra energi dan rutin latihan,” imbuh puguh.
Puguh belajar gitar secara otodidak pada kelas 6 sekolah dasar. Dia belajar dengan orang lain sejak SMP kelas I dan akhirnya les ke sekolah musik. Sejak bermain Guitar Twin Legend, dia pun memilih aliran progresif metal instrumentalisme.
Pengalamannya dipanggung pernah berkolaborasi dengan Ron “Bumblefoot” Thal, ex gitaris Gun`s n Roses. Perform bareng gitaris Eet Syahranie dan Balawan dalam event Jakarta Guitar Festival (JGF) 2013. Bantu project Bagus (NTRL) dan Dj Stroo dalam “Duo Sianida”. Kemudian sempat meluncurkan buku “Extreme Speed Picking by Puguh Kribo” yang diterbitkan Gramedia.
Dikancah luar negeri, Puguh kerap menjadi tamu di Jazz Ampang Kuala Lumpur, festival jazz di Singapura hingga Vietnam. []