FILM – Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamusti dikabarlan akan hadir dalam konferensi pers dan pemutaran perdana film bergenre eksyen D.P.O (Detachment Police Operation) yang rencananya digelar hari ini, Kamis (15/9) di Epicentrum XXI Walk Kuningan Jakarta.
Dalam undangan yang diterima redaksi disebutkan, Gatot yang tengah tersangkut kasus hukum, akan hadir selaku produser sekaligus pemain. Hal tersebut juga ditegaskan Dina Janidya, salah satu staf dari manajemen Brajamusti Film & Putaar Film Production selaku pihak yang memproduksi film besutan sutradara LM. Belgant.
Dhoni menegaskan, pemutaran perdana film Detachment Police Operation (D.P.O) tetap akan melibatkan sang bintang utama, Gatot Brajamusti. “Selama ini kami terus bergerak mempromosikan film DPO. Beberapa pemain yang kebetulan enggak sibuk, seperti Deswin Pesik dan Torro Margens, terus berjalan,” ujarnya.
Pihaknya tidak merasa terganggu dalam mempersiapkan pemutaran perdana film DPO. “Tidak terlalu terganggu sih, karena saya melihatnya dari sisi karya saja. Film ini telah jadi sebelum Aa Gatot terkena masalah,” terang Dhoni lagi.
Dalam film `DPO` (Detachment Police Operation), Gatot menjadi bintang utama dengan memerankan tokoh Sadikin. Dia adalah salah satu anggota kelompok elite yang ditugaskan untuk menangkap tokoh Satam, gembong kriminal yang telah lama diincar interpol. Film arahan sutradara L.M Begant ini akan tayang di bioskop mulai hari ini.
Film tersebut berkisah tentang Satam sangat sulit untuk dibekuk karena selalu mendirikan markasnya di tengah daerah kumuh yang padat penduduk. Para penduduk setempat dijadikan tumbal apabila aparat keamanan berani menggerebeknya.
Sebuah tim elit Indonesia merencanakan untuk menangkap Satam. Tim elit ini terdiri dari: Kapten Sadikin yang tegas dan berwibawa, Julie yang pintar dan penuh kalkulasi, Ganta yang playboy dan menawan, Andi yang pendiam, dan Tatang yang setia kawan.
Tim elit ini merencanakan untuk menyerang Satam karena sebelumnya Interpol dan kepolisian Thailand gagal membekuk Satam. Mereka berhasil memasuki kawasan Satam. Pertarungan yang sangat menegangkan berlanjut hingga titik darah terakhir. []