WARTABUANA – Coto Vs Konro menjadi film terbaru Irham Acho Bahtiar, sutradara berdarah Bugis-Tolaki yang kerap angkat kearifan lokal di filmnya. Film yang diproduksi Duta Cahaya Utama dan Rumah Semut Film ini bergenre drama komedi.
Jika poster film pada umumnya menampilkan imej adegan atau wajah pemain utamanya, Coto Vs Konro malah menyajikan gambar dua jenis makanan khas Bugis Makassar.
Acho begitu kerap ia disapa memulai kariernya sebagai sineas setelah lulus dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tahun 2000. Coto vs Konro sudah syuting sekitar 20 hari di Makassar dan raih STLS dari LSF untuk kategori usia 13 penonton.
“Saya mendapati talenta asli Sulawesi serta kebanyakan komedian antara lain, Zakaribo, Musdalifah, Ichal Kate, Anjas Chambank, Adit Triyuda, Nielam Amir, Pieter Ell dan juga ada penyanyi dangdut Aty Kodong,” ungkapnya Acho.
Dua pemeran utamanya yakni Luthi Sato dan Almarhum Awaluddin Tahir bermain bagus dan berhasil meyakinkan Acho bahwa pemeran utama sebuah film tidak harus pemain muda, namun pemain senior pun mampu membuat penonton terpukau.
“Saya ingin mengangkat tema-tema sederhana yang biasa kita lihat sehari-hari. Bagaimana hal-hal sepele kadang menjadi sesuatu yang heboh. Jika biasanya kita melihat warung konro selalu ada menu coto-nya begitupun sebaliknya. Namun di Coto vs Konro kedua menu tersebut akan sulit bersatu. Kenapa? Dan apakah nantinya bisa dipersatukan? Tonnton filmnya,” promo Acho.
Sinopsis
Di Kota Makassar, “Coto Haji Matto” milik Haji Matto (Luthfi Sato) walau kecil namun sangat terkenal dan ramai pengunjung. Coto Haji Matto menggunakan racikan resep turun temurun yang beda dengan coto lain.
Suatu hari, datang Daeng Sangkala (Awaluddin Tahir) yang berniat membeli warung “Coto Haji Matto” dan berniat merenovasi serta mengembangkannya menjadi bisnis franchise. Haji Matto yang idealis menolaknya dengan keras dan langsung mengusir Daeng Sangkala dari warungnya.
Beberapa minggu kemudian, Daeng Sangkala kembali datang bersama istrinya Lina (Aty Kodong) dan anak-anaknya membuka Restoran makanan Konro khas Makassar yang bernama ” Konro Daeng Sangkala” di depan warung Haji Matto.
Daeng Sangkala menerapkan gencar melakukan promosi dan dan pelayanan maksimal dengan merekrut Rustam ( Pieter Ell) seorang manajer dan konsultan yang berpengalaman meski sedikit licik.
Lambat laun Konro Daeng Sangkala berhasil ‘menyedot’ pelanggan setia Haji Matto. Perseteruan keduanya semakin memanas seiring anak mereka Rizal (Adit Triyuda) dan Sara ( Nielam Amir) yang mulai saling jatuh hati, meskipun Rizal sebenarnya punya misi khusus dari Daeng Sangkala.[]