WARTABUANA – Pemerintah mendukung kehadiran teknologu komunikasi 4G LTE. Bahkan Menkominfo Rudiantara berharap ekosistem 4G LTE di Indonesia sudah siap pertengahan 2015 mendatang.
“Harapannya pertengahan atau kuartal kedua tahun depan ekosistem sudah siap. Ponselnya sudah siap atau belum, jangan sampai LTE sudah jalan ponselnya tidak ada,” ujarnya di gedung Indosat, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Rudiantara menambahkan, dalam penyelenggaraan 4G LTE, regulator tidak akan menunggu sampai semua siap. Semua yang bisa dilakukan terlebih dulu akan didorong maju.
“4G paling ideal sebenarnya di 1.800 MHz, tapi yang available baru 900 MHz. Itu dulu yang kami dahulukan untuk komersialisasi. Selanjutnya bertahap di 1.800 MHz setelah ditata ulang,” katanya.
Menurut President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, tak semua pelanggan bisa menikmati akses internet kencang di 4G LTE lantaran kartu telepon untuk LTE ini berbeda dari versi SIM Card yang sudah ada sebelumnya.
“Ada persyaratan yang harus dipenuhi pengguna jika ingin merasakan 4G LTE, yakni memakai handset yang mendukung 4G LTE di spektrum 900 MHz dan menggunakan kartu SIM model baru yang memiliki kapasitas 128 KB. Jadi, tidak bisa dengan asal memotong SIM card lama dalam bentuk micro atau nano-SIM sehingga muat diperangkat baru begitu saja,” jelasnya usai seremoni uji coba jaringan 4G LTE di kantor Indosat, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Penggunaan SIM card model baru itu, lanjut Alex, diperlukan karena pengaturan konfigurasi jaringan 4G LTE memerlukan ruang lebih besar di kapasitas memori yang tersimpan dalam chip SIM card. Meski demikian, para pemilik kartu SIM lama bisa menukar SIM card dengan model baru sambil tetap mempertahankan nomer seluler.
“Nanti setelah diizinkan komersial, layanan Super 4G LTE Indosat akan tersedia di semua produk seluler kami, baik pasca bayar Matrix maupun prabayar Mentari dan IM3,” jelas Alex.
Untuk permulaan, Alex menjelaskan bahwa Indosat akan lebih dulu menggelar layanan 4G di frekuensi 900 MHz sesuai dengan izin komersial yang diterbitkan Kementerian Kominfo akhir 2014. []