JAKARTA, WB – Kanaya Gaming mampu mempertahankan gelar sebagai juara Legend Garuda Series (LGS) Summer yang berlangsung di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Sabtu (30/7/2016). Kemenangan ini membawa Kanaya Gaming sebagai tim League of Legends Indonesia pertama yang mampu menjuarai LGS selama empat musim berturut-turut.
The Finals untuk 2016 Garena LGS Summer berakhir dengan kemenangan dari Kanaya Gaming atas Revival e-Sports dengan skor akhir 3-0. Mereka berhasil membawa pulang uang tunai sejumlah Rp 100 juta dan biaya operasional sebesar Rp 7 juta, sekaligus tiket untuk mewakili Indonesia dalam ajang International 2016 Garena Premiere League Summer di Vietnam.
Pada penyisihan grup, Kanaya Gaming menduduki peringkat teratas kedua, dengan perolehan poin yang sama dengan rival mereka di The Finals 2016 – Revival e-Sports. Dan setelah melewati pertempuran sengit di Balai Sarbini, sang juara bertahan pun dapat dengan bangga mengatakan bahwa mereka sekali lagi pantas mempertahankan mahkota dan keluar sebagai juara.
Kanaya Gaming mendominasi permainan semenjak babak perebutan tiket ke The Finals 2016, yang digelar pada tanggal 23-24 Juli 2016 di Kantor Garena. Pertandingan berat mereka rasakan di saat berhadapan dengan Fortius Gaming, tim berisikan pemain-pemain berkemampuan tinggi yang adalah juara dari LGS selama tiga season berturut (1, 2, dan 3) di waktu masih menggunakan nama Jakarta Juggernauts dan XcN.
Ibarat mengulang cerita indah dari The Finals sebelumnya, permainan apik kembali disuguhkan oleh Ruben ‘rubeN’ Sutanto dan Kenny ‘TheChupper’ Marcellino. Kedua pemain ini sekali lagi menjadi kunci bagi kemenangan Kanaya Gaming di Balai Sarbini, membuat The Finals seolah memang digelar khusus untuk mereka berdua.
Kanaya Gaming beranggotakan Andre ‘Andre’, Hartanto ‘Pokka’, Kenny ‘TheChupper’, Ruben ‘Ruben’, dan Tobias ‘Oceans11’ yang dilatih oleh Coach Brian ‘Banana’. “Untuk mempersiapkan LGS kali ini, kami berlatih selama 12 jam setiap harinya dengan menyusun strategi sematang mungkin untuk mempertahankan gelar juara” jelas Andre.
Revival e-Sports, yang merupakan runner-up, juga memperlihatkan kemampuan mereka untuk terus mengamankan gelar sebagai penguasa grup semenjak season 6. Akan tetapi, mereka secara terpaksa harus mengakui betapa baiknya permainan dari Kanaya Gaming, meski sang juara bertahan tidak pernah mampu bertengger di posisi tertinggi pada fase penyisihan grup.
The Finals 2016 Garena LGS Summer sukses terselenggara berkat dukungan dari Logitech G, Plantronics Gaming, ViewSonic, dan Airpay.
Sebagai penyelenggara Garena adalah perusahaan platform internet dan mobile terbesar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Dimulai dari tahun 2009 dan berkantor pusat di Singapura, Garena memberikan layanan ke jutaan pengguna digital content, market place ecommerce dan electronic payments di lebih dari 10 negara di Asia dan lainnya.
Di Indonesia, Garena menerbitkan online game terpopuler di dunia yaitu League of Legends, EA SPORTS™ FIFA Online 3 dan Point Blank. []