HONG KONG – Pameran Buku Hong Kong ke-31, yang ditunda selama satu tahun akibat pandemi COVID-19, dibuka di Hong Kong pada Rabu (14/7) dengan lebih dari 700 peserta pameran memamerkan berbagai macam buku dan produk sastra.
Diselenggarakan oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (Hong Kong Trade Development Council), ajang sastra tahunan terbesar di daerah pusat keuangan itu mengusung tema “Bacaan yang Menginspirasi dan Memotivasi”, dengan slogan “Membaca Dunia – Menginspirasi Pikiran dan Menyegarkan Jiwa”.
Carrie Lam, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, memimpin upacara pembukaan pameran tersebut, mengatakan bahwa membaca dapat meningkatkan energi positif dan merupakan cara yang baik untuk mengurangi stres, terutama pada masa pascaepidemi.
Meskipun hari pertama penyelenggaraan pameran buku tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, antusiasme masyarakat untuk membeli buku tidak surut.
“Putra-putra saya sedang liburan musim panas, dan menurut saya inilah saat yang tepat untuk menumbuhkan minat membaca mereka,” ujar Candy Tong, yang mengunjungi pameran buku itu bersama dua anaknya yang masih duduk di sekolah dasar.
Fai Lo, yang berusia 60-an tahun, membeli beberapa buku cerita China di pameran itu untuk cucu perempuannya yang berusia 10 tahun, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan membacanya.
Dia mengatakan kepada reporter bahwa pameran itu selalu memberikan harga yang lebih baik.
Acara yang berlangsung selama sepekan itu lebih dari sekadar platform perdagangan, tetapi juga menghadirkan beragam aktivitas budaya secara daring dan luring.
Salah satu contohnya adalah mengundang penulis-penulis terkenal dari seluruh dunia untuk berbagi pengalaman menulis mereka.
Terdapat berbagai pameran di pameran buku itu, termasuk pameran yang memperkenalkan beberapa penulis setempat yang menginspirasi dan karya-karya pilihan mereka, serta pameran lainnya yang menampilkan potret, foto, dan perangko Bruce Lee untuk memberi penghormatan kepada sang bintang film seni bela diri internasional itu.
Untuk mengurangi risiko epidemi, sejumlah upaya pencegahan dilakukan oleh pihak penyelenggara, antara lain semua peserta pameran dan staf diwajibkan sudah menerima vaksinasi lengkap atau memberikan bukti hasil tes negatif COVID-19.
Pada 2019 lalu, Pameran Buku Hong Kong merayakan hari jadinya yang ke-30 dan menarik sekitar 980.000 pengunjung. [Xinhua]