NINGXIA – Dalam Pameran Pariwisata dan Budaya Wine Internasional (Ningxia) China pertama, Ningxia dianugerahi gelar “Destinasi Wisata Wine Dunia” oleh Global Wine Tourism Organization (GWTO).
Gelar ini diharapkan dapat membantu pengembangan wilayah tersebut menjadi “ibu kota wine-nya China” sekaligus destinasi wisata minuman anggur kelas dunia.
Selama bertahun-tahun, Ningxia terus berkembang menjadi daerah pembuatan wine utama di China.
Daerah ini telah menjadi tujuan wisata populer dengan lebih dari 200 kilang anggur.
Kini, industri minuman anggur dan buah anggur telah menjadi pilar penting dari pembangunan ekonomi berkelanjutan Ningxia. Industri ini menawarkan lebih dari 120.000 lapangan pekerjaan.
Kebun anggur yang dibudidayakan di gurun juga memiliki fungsi ekologis sebagai konservasi air dan tanah.
Jose Antonio Vidal, Presiden dan CEO GWTO :
“Dari segi pariwisata, kita semua sepakat tentang pentingnya meningkatkan pembangunan sosial ekonomi Ningxia sebagai tujuan wisata wine sehingga memberi manfaat bagi penduduk setempat. Saya mengatakan dari segi pariwisata, karena wisata wine adalah bagian dari sektor pariwisata. Artinya, wisata ini harus dipandang sebagai unit bisnis yang terpisah dari sektor produksi minuman anggur, dengan kemandirian, desain, dan pengembangannya sendiri, yang kekhususannya didasarkan pada destinasi yang terletak di lingkungan budaya wine.”
Jose Antonio Vidal, Presiden dan CEO GWTO :
“Destinasi wisata wine diperlukan untuk mengomersialkan produk dan semua jenis layanannya. Anda bisa melihat semua sumber daya pariwisata, termasuk pertanian dan gastronomi, untuk membuat penawaran yang sesuai, menyoroti wisata wine sebagai mesin agrowisata. GWTO mendukung Ningxia dalam memberikan pelatihan untuk mempromosikan Ningxia sebagai brand yang mendapat pengakuan internasional sebagai tujuan wisata wine kelas dunia dan mendorong destinasi agrowisata anggur Ningxia di pasar global, melalui eksistensinya pada semua acara, domestik maupun internasional, yang diselenggarakan atau diikuti oleh GWTO.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ningxia, China. [XHTV]