HAIKOU, Hainan, provinsi pulau di China yang terkenal dengan industri pariwisatanya, berhasil meningkatkan daya tariknya menjadi sorotan untuk kerja sama internasional di berbagai bidang.
Ini merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh sejumlah delegasi diplomat senior yang baru saja menyelesaikan tur lima hari di provinsi paling selatan China itu, di mana sebuah pelabuhan perdagangan bebas sedang dibangun.
Delegasi ini terdiri dari 25 duta besar, konsul jenderal, dan diplomat lainnya dari 15 negara di Afrika, Asia, Oseania, dan Eropa.
Dari 22 hingga 26 April, mereka mengunjungi lima kota dan tempat yang mengakomodasi industri utama Hainan, termasuk Kota Dirgantara Internasional Wenchang dan Zona Percontohan Wisata Medis Internasional Boao Lecheng.
Sebagai magnet bagi para turis dan pembelanja bebas bea dari dalam dan luar negeri, Hainan mendorong pengembangan empat industri utama, yaitu pariwisata, sektor teknologi tinggi, layanan modern, dan pertanian berefisiensi tinggi di daerah tropis.
Pada 2020, China merilis rencana induk untuk membangun Pulau Hainan menjadi pelabuhan perdagangan bebas yang berpengaruh secara global dan berlevel tinggi pada pertengahan abad ini. Sejumlah kebijakan yang menguntungkan telah dikeluarkan untuk mendukung pengembangan pulau itu, termasuk kebijakan bebas tarif serta kebijakan untuk memudahkan akses pasar dan investasi asing.
Gomun Kouya Bertin, Konselor Kedutaan Besar Republik Pantai Gading di China, menyatakan ketertarikannya pada kebijakan bebas tarif untuk kacang mete dan kakao negara Afrika itu yang masuk ke Hainan untuk menjalani pemrosesan bernilai tambah, yang menurutnya memudahkan jalan masuk ke pasar China.
“Sejauh ini, kami terutama mengekspor kacang mete ke China, dan kami berharap nantinya lebih banyak lagi produk yang masuk ke pasar China,” ujar diplomat tersebut.
Hainan merupakan pusat internasional yang sangat penting yang menghubungkan dua pasar aktif di dunia, China dan Asia Tenggara, kata Chhum Bunthan, Konsul Jenderal Kamboja di Haikou, yang mengharapkan Hainan dan Kamboja memperdalam kerja sama di sejumlah bidang seperti perdagangan, pendidikan, dan pariwisata.
Duta Besar Finlandia untuk China Leena-Kaisa Mikkola memberikan perhatian kepada sejumlah peluang kerja sama di zona medis khusus pertama China di Lecheng, yang dikunjungi oleh delegasi bisnis sejumlah perusahaan teknologi medis Finlandia pada 2020.
“Hainan dikenal karena alamnya yang indah, dan lautnya yang menakjubkan, tetapi lebih dari itu, Hainan juga dikenal karena lingkungan bisnisnya yang berkembang pesat,” ujarnya. [Xinhua]