Jalur Kereta China-Laos akan mulai beroperasi pada 3 Desember 2021 mendatang. PM Laos Phankham Viphavanh akan memimpin para pejabat senior lainnya dalam perjalanan bersejarah pertama di jalur kereta tersebut dari Vientiane, ibu kota Laos.
VIENTIANE, Pimpinan Partai Revolusioner Rakyat Laos (Lao People’s Revolutionary Party/LPRP) memutuskan bahwa Perdana Menteri (PM) Phankham Viphavanh akan memimpin para pejabat senior lainnya dalam perjalanan pertama di jalur kereta China-Laos dari Vientiane, ibu kota Laos, menurut laporan harian lokal Vientiane Times pada Selasa (16/11).
“Perjalanan pertama kereta bersejarah itu akan dilakukan setelah peresmian jalur kereta, yang dirancang bertepatan dengan Hari Nasional Republik Demokratik Rakyat Laos pada 2 Desember. Acara tersebut akan dimulai dengan upacara keagamaan pada 2 Desember sebelum upacara pembukaan resmi pada 3 Desember,” kata laporan itu.
Wakil PM Laos Sonexay Siphandone memimpin pertemuan di ibu kota Laos, Vientiane, pada Sabtu (13/11) pekan lalu untuk meninjau kemajuan yang dibuat dalam persiapan pembukaan jalur kereta tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri Laos Phoxay Khaykhamphithoune mengatakan kepada Televisi Nasional Laos bahwa persiapan infrastruktur kini telah rampung namun beberapa pekerjaan mendetail masih dalam proses penyelesaian.
“Kami sudah melakukan uji operasi kereta tersebut,” katanya, seraya menambahkan “Saya kira kami siap untuk acara (peresmian) ini.”
Pertemuan anggota Politbiro Partai dan anggota komite sekretariat partai baru-baru ini memberikan lampu hijau kepada pemerintah untuk mempersiapkan pembukaan jalur kereta China-Laos tersebut, kata Vientiane Times.
Pada pertemuan tersebut, para pejabat melaporkan kemajuan persiapan mereka, terutama terkait dengan protokol, layanan kereta, dan berbagai aspek lain dari pengoperasian jalur kereta tersebut, tambah surat kabar itu.
Partai tersebut menugaskan sejumlah sektor terkait dari pemerintah dan Laos-China Railway Co., Ltd. (LCRC) untuk melakukan persiapan komprehensif dan memastikan bahwa semua pekerjaan rampung sebelum acara peresmian.
Upacara pembukaan akan berlangsung dengan mematuhi seluruh langkah-langkah pengendalian COVID-19 namun akan sangat bermakna dan memiliki signifikansi politik dan ekonomi yang besar, kata laporan itu.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Laos dan badan terkait lainnya dipercaya untuk menyusun rencana yang jelas untuk acara tersebut, dan Kementerian Luar Negeri Laos diminta untuk mengundang sejumlah anggota korps diplomatik dan organisasi internasional untuk menghadiri upacara pembukaan tersebut, menurut laporan.
Jalur Kereta China-Laos merupakan proyek kolaborasi antara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China dan strategi Laos untuk bertransformasi dari negara yang terkurung daratan menjadi sebuah pusat yang terhubung oleh daratan.
Jalur kereta penumpang dan kargo bertenaga listrik tersebut dibangun dengan penerapan penuh standar manajemen dan teknis China. Pembangunan proyek tersebut dimulai pada Desember 2016. [Xinhua]