Sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Kuba ditingkatkan selama masa pemerintahan mantan presiden Donald Trump, yang membatalkan penerbangan AS ke seluruh destinasi di Kuba kecuali Havana, melarang kapal pesiar berlabuh di pulau itu, dan membatasi remitansi yang dapat dikirim kembali oleh warga Kuba-Amerika.
MEXICO CITY, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin (15/11) kembali mengecam blokade ekonomi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terhadap Kuba.
“Dari segi politik, saya pikir Kuba tidak seharusnya diisolasi. Anda tak seharusnya mencekik masyarakat Kuba karena memutuskan untuk tetap tinggal di Kuba,” kata Lopez Obrador dalam konferensi pers harian regulernya, mengacu pada sanksi-sanksi yang dijatuhkan AS terhadap pulau itu selama lebih dari setengah abad.
“Saya menentang blokade itu. Menurut saya itu tidak manusiawi. Tidak ada satu pun yang berhak mengisolasi dan mencekik suatu masyarakat,” kata presiden Meksiko itu kepada wartawan di Istana Nasional di Mexico City, mengkritik langkah tersebut sebagai langkah “mundur.”
Setiap negara berhak memilih sistem pemerintahannya sesuai dengan ciri khas dan sejarah masing-masing, tutur Lopez Obrador.
Sanksi-sanksi AS terhadap Kuba ditingkatkan selama masa pemerintahan mantan presiden Donald Trump, yang membatalkan penerbangan AS ke seluruh destinasi di Kuba kecuali Havana, melarang kapal pesiar berlabuh di pulau itu, dan membatasi remitansi yang dapat dikirim kembali oleh warga Kuba-Amerika. [Xinhua]